Pemkot Padang Panjang evakuasi 321 warga terdampak bencana

Pemkot Padang Panjang evakuasi 321 warga terdampak bencana

- in Headline, News, PADANG PANJANG
0

Padang Panjang, bakaba.net – Hingga Kamis (27/11) pukul 18.00 WIB, sebanyak 321 jiwa dari 104 KK yang terdampak hujan lebat, angin kencang, serta ancaman longsor dievakuasi ke GOR Bulutangkis Bancah Laweh, Padang Panjang, Sumatera Barat.

Plt. Kepala BPBD Kota Padang Panjang, Noviyanti, mengatakan para warga yang dievakuasi berasal dari wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi, yakni Kelurahan Koto Panjang, Tanah Hitam, Guguk Malintang (Gumala), dan Jembatan Kamba Batas Kota Kelurahan Silaing Bawah.

“Data sementara, terdapat 32 KK (107 jiwa) dari Kelurahan Koto Panjang, 66 KK (198 jiwa) dari Tanah Hitam, satu warga dari Gumala, serta lima KK (15 jiwa) dari Jembatan Kamba Batas Kota,” ujar Noviyanti.

Dari keseluruhan pengungsi, tercatat 165 orang dewasa, 55 lansia, dan 101 anak-anak. Selain itu terdapat lima ibu hamil, delapan ibu menyusui, satu warga pascaoperasi, serta satu anak yang mengalami demam. Seluruhnya telah mendapatkan penanganan awal dari tim kesehatan.

“Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Pol PP–Damkar, TNI, Polri, PMI, relawan, dan perangkat kelurahan. Mereka menyisir sejumlah titik untuk mengamankan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan warga dengan kondisi kesehatan khusus,” jelasnya.

Noviyanti menambahkan, Pemkot Padang Panjang bersama unsur terkait juga menyiapkan delapan titik penampungan bagi warga terdampak.

“Selain di GOR Bancah Laweh, pengungsi ditempatkan di Kantor Lurah Pasar Usang, SD 13 Koto Katiak, Islamic Centre, rumah warga di RT 19 Koto Panjang, rumah warga di RT 06 Sei Andok Kampung Manggis, rumah famili di RT 04 Kebun Sikolos Kampung Manggis, serta TPA Masjid Nurul Furqan Kelurahan Tanah Pak Lambik,” tuturnya.

Dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi, kebutuhan tambahan juga tengah diupayakan pemenuhannya melalui koordinasi lintas OPD dan lembaga terkait. Kebutuhan tersebut meliputi kasur busa dan selimut untuk delapan orang, obat-obatan dasar, susu untuk balita dan ibu hamil, satu tandon air tambahan, kantong sampah besar, 20 dus air minum kemasan, dispenser, 10 ember untuk keperluan sanitasi, serta terpal atau tikar sebagai alas lantai.

“Seluruh kebutuhan sedang dalam proses distribusi agar segera dapat dimanfaatkan warga. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, menghindari kawasan berisiko, serta segera melapor jika menemukan tanda-tanda longsor atau banjir. Kami juga berharap warga tidak kembali ke rumah sebelum ada pemberitahuan resmi bahwa kondisi telah aman,” katanya. (***)

 

Leave a Reply