PADANG PARIAMAN, bakaba.net – Pedagang pasar tradisional balai Kamis Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman belum menerapkan physical distancing.
Pantauan bakaba.net selama tiga hari Kamis, Jum,at, Sabtu (21 – 23/05) pedagang dan pembeli tampak masih saling berdekatan tanpa mengunakan masker, meski pemerintah sudah menganjurkan agar menerapkan physical distansing untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kondisi pembeli dan pedagang yang masih saling berdekatan dan berdesakan tentunya dikuawatirkan dapat menularkan pandemi corona.
Miris ketika kita kurang menyadari akan pentingnya perlindungan diri dan ikut melindungi orang lain untuk memutus rantai pandemi covid-19 ini.
Pemandangan ini mengembalikan ingatan kita kepada para penjuang melawan covid-19 yang gugur. Bagaimana tidak?. Kita sering berkoar terhadap sistem kerja pemerintah dalam menghandle masyarakat yang korbannya semakin bertambah terinfeksi covid-19.
Namun, bagimana dengan kita yang kurang akan kesadaran pada diri dalam mematuhi aturan pemerintah untuk tetap waspada dalam suasana pandemi covid-19.
Anehnya ada pedagang yang mengaku sesak nafas bila memakai masker terlalu lama seperti penuturan salah seorang pedagang ketika bincang-bincang dengan bakaba.net.
“Memakai masker lama-lama membuat sesak nafas. Toh selama ini begini juga kok dek dan alhamdulillah sehat saja” jelas buk marlis pedagang sayur.
Tak hanya pedagang, pembeli juga masih ada yang tidak memakai masker. Bahkan sudah ada masker pun bergantung dilehernya, tidak juga digunakan menutup mulut dan hidung.
Sayang sekali pemandangan ini, Kita banyak memberontak, mengkritik, namun tidak saling memperbaiki diri dan bekerja sama membantu jalannya sistem pemerintah untuk memutus mata rantai.
“Tadi saya lupa memakai masker, karena buru-buru ke pasar. Karena mau menghindari pasar yang ramai” ketus tari pembeli ikan.
Melihat kejadian ini dan juga beberapa argumen sebelumnya, saya menjadi teringat akan perkataan salah seorang anggota Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Padang pariaman Fauzan Wide Nugraha, ia mengkritik sikap masyarakat yang kurang patuh.
“sudah kenak baru sadar. Ikuti saja anjuran pemerintah kan untuk kemaslahatan kita juga,”. Itu katanya pada bakaba.net beberapa waktu lalu. (PRATIWI)