Pagaruyung Islamic art Festival, event religi terbesar di Sumbar

Pagaruyung Islamic art Festival, event religi terbesar di Sumbar

- in Headline, News, PARIWISATA, TANAH DATAR
0

bakaba.net, Tanah Datar – Istano Basa Pagaruyung menjadi lokasi Event bernuasa religi terbesar di Sumatera Barat, Kamis (04/05/2023).

Selama ini Istano Basa Pagaruyung hanya dikenal dengan destinasi wisata budaya dan sejarah, hari ini dikembangkan juga wisata religi.

Pada abad ke-16, agama Islam mulai berkembang di Pagaruyung setelah dibawa oleh para musafir yang singgah dari Aceh dan Malaka.

Salah satu ulama yang pertama kali menyebarkan Islam di Pagaruyung adalah Syaikh Burhanuddin Ulakan, murid ulama terkenal dari Aceh.

Memasuki abad ke-17, Kerajaan Pagaruyung akhirnya berubah menjadi kesultanan dan raja pertamanya yang masuk Islam adalah Sultan Alif.

Mencermati pengembangan agama islam di Pagaruyung, maka sudah selayaknya museum terbuka Istano Basa Pagaruyung juga dikembangkan wisata religi.

Untuk mengembangkan wisata religi di Istano Basa Pagaruyung Pemkab Tanah Datar mengelar event “Pagaruyung Islamic art Festival”.

Pelaksanaan event benuansa religi terbesar di Sumatera Barat merupakan kolaborasi antara ninik mamak, alim ulama dan candiak pandai atau yang lebih dikenal Tali Tigo Sapilin.

Tali Tigo Sapilin itu yang dilandasi filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

Dengan pelaksanaan Pagaruyung Islamic art Festival, Kabupaten Tanah Datar tidak hanya akan dikenal hanya sebagai destinasi budaya, akan tetapi juga akan dikenal sebagai destinasi religi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat membuka Pagaruyung Islamic art festival, Kamis (4/5/2023) di halaman Istano Basa Pagaruyung.

Selain itu, kata Bupati, pelaksanaan Pagaruyung Islamic art Festival di Istano Basa Pagaruyung merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan filosofi ABS-SBK, apalagi Kabupaten Tanah Datar banyak memiliki sejarah tentang perkembangan Islam ini dibuktikan dengan banyaknya masjid yang sudah berusia ratusan tahun.

Eka Putra juga tegaskan, Pemerintah Tanah Datar komit untuk peningkatan pengamalan agama melalui program unggulan diantaranya Satu Rumah Satu Hafizh dan sampai saat ini sudah ada 13.470 hafizh/hafizah dibawah naungan 297 rumah tahfizh, diantaranya 14 rumah tahfiz binaan pemerintah daerah serta sekolah-sekolah se Tanah Datar.

Di kesempatan itu, Bupati Eka juga mengajak masyarakat untuk mengukseskan tahun kunjungan wisata 2023 dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dengan menghelat 50 event yang tersebar di seluruh kecamatan di Tanah Datar.

Bupati juga sampaikan apresiasi kepada Tigo Tali Sapilin yaitu Ninik Mamak (LKAAM), Alim Ulama (MUI) dan Cadiak Pandai (Pemerintah) yang telah mengangkat event tersebut. Ia berharap ini bisa menjadi Kalender Event Unggulan Kabupaten Tanah Datar setiap tahunnya.

Terlihat hadir dalam pembukaan Pagaruyung Islamic art festival Wakil Bupati Richi Aprian didampingi isteri Ny. Patty Richi Aprian, Forkopimda, Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar diwakili Kabid Pemasaran Asril, Kemenag.

Selanjutnya Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Pimpinan OPD, Camat, Wali Nagari, Ketua MUI, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang, BUMN/BUMD, Pimpinam Organisasi Keagamaan dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya. (***)

Leave a Reply