Teks Fhoto: Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Padang Panjang Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Auliya Zulfahmi sedang di Canting Buana Kreatif melakukan penjajakan kerjasama pembinaan untuk wargabinaan.
bakaba.net – Rumah Tahanan Kelas IIB Padang Panjang Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat Auliya Zulfahmi
gandeng Canting Buana Kreatif untuk melakukan pembinaan bagi warga binaan.
Kepala Rutan Auliya Zulfahmi sudah melakulan penjajakan kerjasama pembinaan kemandirian bagi wargabinasn.
“Fungsi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas/ Rutan) selain perawatan Tahanan dan Narapidana juga melakukan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP,” ujar Fahmi.
Pembinaan di Lapas/ Rutan meliputi pembinaan Kepribadian dan pembinaan kemandirian, hal ini dilakukan sebagai bekal untuk para WBP agar bisa diterima ditengah masyarakat dan menjalani kehidupan seperti hal nya masyarakat yang lain.
Untuk pembinaan kemandirian itu Fahmi lansung mengunjungi sentra batik Canting Buana Kreatif di Padang Panjang
Dalam kunjungan itu, Karutan langsung disambut owner Canting Buana Widdiyanti di rumah kerjanya di Bukit surungan Padang panjang, hadir juga Ketua Lembaga Kerapatan Adat Nagari Batu Taba Basrizal Datuak Penghulu Basa.
Kerjasama yang dijajaki dengan Rumah Batik canting buana kreatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Padang Panjang (Rupajang) untuk membatik.
Keinginan Karutan disambut baik oleh owner Canting Buana Widdiyanti dan akan segera menindaklanjuti untuk pemberian pelatihan kepada WBP Rupajang.
Seperti diketahui Rumah Batik canting buana ini mempekerjakan 3 orang penyandang disabilitas (tuna rungu) dan masyarakat lingkungan sekitarnya.
Widdiyanti dikenal sebagai pebatik yang telah banyak memberikan edukasi dan pelatihan batik untuk lembaga sosial, panti asuhan dan SLB baik di kota Padang Panjang maupun diluar daerah kota Padang Panjang, wanita lulusan Institut Seni Indonesia Jogjakarta ini juga pernah memberikan pelatihan di Philipina.
Karutan berharap kerjasama ini dapat segera terwujud dan bisa memberikan bekal ilmu untuk Warga Binaan Pemasyarakatan di Rupajang, dan tentunya juga memberikan penghasilan bagi Warga Binaan.
Pada kesempatan ini Karutan juga diberi kesempatan untuk membatik dan juga diberikan selendang batik hasil hand Made dari Rumah Batik Canting Buana. (***)