Tanah Datar, bakaba.net – Banjir lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat terutama Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Padang Panjang.
Ketiga wilayah ini yang berdampak parah hingga mengakibatkan banyak korban jiwa, rumah dan orang hanyut, rumah dan sekolah rusak, dan kerusakan kendaraan. Selain itu banyaknya akses jalan terputus total sehingga mengalami kendala ketika hendak menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Sabtu, (18/05) kemarin guru, pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 5 Tanah Datar melakukan kunjungan korban bencana banjir lahar dingin di MTsN 7 Tanah Datar yang terletak di Jln. Raya Sungai Jambu – Parambahan, Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Kondisi sekolah ini rusak parah karena banyak ruangan hanyut termasuk ruangan belajar, ruang guru, ruang kepala sekolah, labor, perpustakaan, dan mushalla. Sehingga proses belajar mengajar diberhentikan sampai waktu yang belum ditentukan.
Sebelum pergi kunjungan, para guru, murid dan ketenaga pendidikan dipimpin oleh kepala MTsN 5 Tanah Datar Bapak Hardison M.Ag melakukan shalat gaib untuk para korban bencana banjir lahar dingin yang dilaksanakan di Masjid Jami’ Al – Wustho Hilir Balai nagari Paninjauan. Semoga tidak ada lagi korban jiwa, bangunan dan jalan yang rusak bisa segera diperbaiki sehingga aktivitas bisa kembali berjalan lancar.
Bupati Eka Putra mengatakan banjir bandang itu menerjang enam Kecamatan di Tanah Datar yang merusak lahan pertanian, rumah hanyut, fasilitas pendidikan rusak salah satunya MTsN 7 Tanah Datar.
Banjir bandang itu hanya menyisakan dua lokal, sementara bangunan lainnya tersapu banjir. (***)