Tanah Datar, bakaba.net – Paslon Gubernur Epyardi – Ekos bakar semangat ratusan kader Partai Golkar untuk memenangkan OTW Sumbar dan Richi Aprian – Donny Karsont calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar.
Pesan-pesan moral yang membakar semangat untuk memenangkan OTW Sumbar dan Rido jalan baik Tanah Datar disampaikan saat DPD Golkar Tanah Datar mengelar diklat kader menuju pemenangan Pilkada 2024 di Emersia Hotel, Kamis (03/10).
Kegiatan diklat itu dihadiri lansung calon Bupati Tanah Datar Richi Aprian, S.H, M.H, Hj. Merry Warti dewan penasehat tim kampanye Paslon Richi Aprian – Donny Karsont dan Anton Yondra, S.E, M.M Ketua Tim Pemenangan serta calon Gubernur dan Wakil Gubernur Epyardi Asda dan Ekos Albar.
Epyardi Asda dalam orasi politiknya mengatakan Golkar partai yang berjuang untuk rakyat, bahkan spirit partai itu tidak didapatnya dari partai lain.
“Saya apresiasi spirit Partai Golkar yang tidak saya dapat dari partai lain,” ujar Epyardi Asda yang didampingi Ekos Albar.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan Sumatera Barat pada menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Ia bersama Ekos yang asli Tanah Datar berjuang dan berjihad untuk Sumatera Barat dan Tanah Datar yang saat ini terpuruk menjadi yang terbaik di Sumbar.
Golkar sambungnya menjadi ujung tombak pemenangan OTW dan Richi – Donny.
“Alhamdulillah…. Pada pagi menjelang siang hari ini saya bersama-sama Adinda Ekos sebagai kandidat yang ingin berjuang berjihad dalam rangka untuk melakukan perbaikan keadaan yang baik di Sumatera Barat yang tercinta ini merasa terharu dan bangga sekali bisa berdiskusi dan dialog dengan sahabat-sahabat saya seluruh karya Partai Golkar,” katanya.
Pada kesempatan itu Epyardi Asda mengajak seluruh kader Golkar untuk berjuang bersama meraih kemenangan.
Tanah Datar sebagai pusat kebudayaan Minangkabau seharusnya memiliki ruas jalan yang mulus pasalnya menjadi tujuan wisata budaya salah satunya mengunjungi Istano Basa Pagaruyung.
Dalam orasinya itu Epyardi Asda juga menyampaikan informasikan perubahan undang-undang nomor 2 tahun 2022 tentang jalan yang sebelumnya undang-undang nomor 1 atau nomor 4 tahun 2018 APBN.
UU itu mengatur pembangunan jalan dapat mengunakan APBN, tetapi tentunya membutuhkan kepiawaian untuk mengambil anggaran itu.
Epyardi Asda dan Ekos Albar pada peserta diklat berjanji memperjuangkan anggaran untuk pembangunan jalan.
Sementara Ekos Albar pada kesempatan itu mengatakan berdasarkan informasi BNN, Sumatera Barat menempati posisi ke 6 terkait penyalahgunaan Narkotika dan LGBT nomor 3 se Indonesia.
Tingginya penyalahgunaan narkotika di Sumatera Barat menurut Ekos disebabkan menurunnya akhlak dan akidah masyarakat disebabkan menurunnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan sosial itu.
“Bagaimana kalau kita hanya menjual kalimat agama tentunya semuanya akan baik tapi ini hal-hal yang bertentangan dengan agama menjadi marak di Sumatera Barat tugas kami melalui melakukan perubahan baik infrastruktur maupun kepada moral generasi muda,” kata Ekos. (***)
