Jakarta, bakaba – Masriadi Martunus mantan bupati Tanah Datar tegaskan, kepala daerah yang ingin sejahterakan masyarakat harus memangkas biaya perjalanan dinas serta menekan belanja pegawai pada 50%.
Hal itu menurut Masriadi Martunus sudah dilakukan pada saat menjadi Bupati di Tanah Datar dan anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk program-program pembangunan bahkan saat itu Pemkab mempunyai deposito di beberapa bank yang anggarannya bersumber dari efisensi perjalanan dinas dan efisensi badan dan kantor.
“Kita batasi perjalanan dinas untuk efesiensi, bahkan untuk penghematan kadis-kadis yang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta hanya pesan kamar 1 untuk tiga orang”, ujarnya di restoran Betawi Citos Jakarta Selatan.
Hal itu menurutnya berbanding terbalik dengan yang terjadi saat ini di Tanah Datar, pimpinan daerah rajin melakukan perjalanan dinas ke Jakarta, bahkan Kadis-Kadisnya juga sudah berani membawa istri saat melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.
Hal itu mengakibatkan banyak anggaran pembangunan yang tersedot oleh Kegiatan pendukung karena Kebanyakan rapat, kebanyakan perjalanan dinas, kebanyakan honor untuk tim.
Padahal dana efesiensi dan penghematan itu dapat digunakan untuk pembangunan SDM, peningkatan daya saing, serta program yang kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Jangan sampai pemborosan ini menjadi penghambat pembangunan,” kata Masriadi. (TIA)