Batusangkar, bakaba.net – Finish Etape 1 Tour de Singkarak, Sabtu (02/11) di Istano Basa Pagaruyung , Kabupaten Tanah Datar, pebalap disuguhi hiburan berupa penampilan kesenian tradisional dan tradisi makan bajamba.
Pantauan bakaba.net Istano Basa Pagaruyung para tamu pembalap 108 orang dari 25 negara itu disuguhi penampilan tari pasambahan yang didahului dengan tari gelombang sebagai simbol penyambutan tamu istimewa. Tari itu diiringi alat musik asli Minangkabau tambuah rasa dan Talempong.
Kabid Pariwisata Tanah Datar Efrison mengatakan finis TdS ke 11 di Istana Basa Pagaruyung, para pembalap disambut dengan tari gelombang, tari itu merupakan simbol keramahan orang Minangkabau dalam menyambut tamu.
Selanjutnya para pembalap dan akan disuguhi dengan makan bajambah di istana basa Pagaruyung. Untuk menu dalam bajambah itu sendiri panitia menyesuaikan dengan gizi menu atlet.
108 pembalab TdS dihidangkan makan bajamba Istano Basa Pagaruyung. Layaknya orang Minangkabau, para pembalap dari berbagai negara itu, makan bersama dengan mengenakan kain sarung.
“Makan bajamba salah satu cara kami mengenalkan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Minangkabau. Nah, event TdS ini juga bagian promosi pariwisata,” kata Efrison.
Selain TdS yang memang masuk 100 calender of event nasional 2019, Tanah Datar juga akan menggelar Festival Pesona Minangkabau pada 4-8 Desember 2019.
“Dua agenda berskala nasional dan internasional itu, diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan diLuhak Nan Tuo,” katanya. Salah satu manfaat event ini tentu meningkatkan kunjungan yang mendongkrak pendapatan asli daerah di sektor pariwisata. (FERI ILHAM/TIA)