Lulus Uji 1 – 5 Juz, Santri Rumah Tahfidz Dengan Hati Dapat sertifikat berbasis ISO Internasional

Lulus Uji 1 – 5 Juz, Santri Rumah Tahfidz Dengan Hati Dapat sertifikat berbasis ISO Internasional

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

TANAH DATAR, bakaba.net  – Sebanyak 38 orang penghafal Alquran mengikuti ujian juz 1 – Juz 5 di pondok tahfidz Dengan Hati Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Tanah Datar, Sabtu (07/08/2021).

Puluhan hafidz dan hafidzah itu diuji dewan juri tingkat Sumatera Barat dari Sekolah Tinggi  Ilmu Qur’an atau memang diuji oleh ahli Qur’an.

Pengasuh Pondok  Rumah Tahfidz Dengan Hati yang biasa di panggil ustad Robby ini menjelaskan para hafidz dan hafidzah Alquran merupakan santri yang uji hafalan  Alquran minimal dari 1 juz hingga 5 juz atau santri setingkat SD.

Para santri akan dinilai mulai dari tingkat hapalan di luar kepala lengkap dengan bacaan tajwidnya (bunyi dan pelafalan Alquran) itu berasal dari beberapa rumah tahfiz di tiga kecamatan.

“Dia harus mutqin atau hafalannya enggak boleh salah, harus di luar kepala. Minimal harus mutqin,” ujar ujar Ustad Robby yang juga Bendahara S3 Tanah Datar.

Dalam ujian kali ini, 85% santri rumah Tahfidz Dengan Hati dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan.

“Alhamdulillah ujian berjalan dengan baik dan lancar. Anak-anak yang ikut dalam ujian akan di berikan sertifikat berbasis ISO Internasional standar operation dan insya Allah akan di berikan reword,” sambung ustad Robby.

Ustad Robby juga mohon dukungan dan partisipasi kita semua semoga anak anak benar-benar memiliki kompetensi berakhlak mulia karakteri agamis sosial dan berkebudayaan dengan Al-Qur’an yang mereka miliki.

Ia menuturkan, saat ini mulai banyak perguruan tinggi, baik dalam dan luar negeri, yang memberi peluang lebih besar pada hafidz untuk melanjutkan pendidikannya. Kampus-kampus tersebut juga memberikan fasilitas beasiswa, sehingga bisa menjadi penyemangat lebih banyak penghapal Alquran termasuk santri rumah Tahfidz Dengan Hati.

“Ada sudah beberapa (perguruan tinggi) di Indonesia buka jalur buat para hafidz tanpa harus bayar. (Di luar negeri) syarat 30 juz di luar negeri masuk Al Azhar, kemudian ada Universitas Madinah, dan kampus lain,” kata Ustad Robby.

Dia menuturkan, menghafal Alquran sejatinya bisa dilakukan siapa pun dan mudah dilakukan, asalkan dengan niat dan tekad yang kuat. Prinsip tersebut yang coba ditanamkan di Rumah Tahfidz Dengan Hati kepada santri-santrinya.

“Pertama niat harus kuat, motivasi harus kuat. Kalau tidak, nanti baru satu dua halaman sudah kendor. Kemudian setelah niat kuat minta kemudahan, hafalin yang biasa dipakai salat, Juz Amma, baru masuk yang lebih sulit. Biasanya kalau lewat 1-2 juz akan termotivasi. Kemudian murajjam atau pengulangan. Lebih penting mengulang daripada tambah hapalan baru,” ulas Ustad Robby.

Untuk memotivasi para santri di Rumah Tahfidz Dengan Hati ini, pihak yayasan tidak memunggut biaya pada hafidz dan hafidzah yang menuntut ilmu di sana.

Disamping itu, kegiatan menghafal kitab suci itu dilakukan diruang terbuka atau menyatu dengan alam. Santri-santri itu bisa belajar di gazebo-gazebo yang sengaja dibangun untuk tempat para santri belajar atau bisa juga belajar secara berkelompok pada undakan-undakan yang ditata layaknya taman bermain.

Tempat belajarnya sejuk, hembusan semilir angin, desau dedaunan pohon bambu yang ditingkahi kicau burung serta gemercik air yang mengalir tentunya menjadi tempat menimba ilmu agama yang sangat direkomendasikan.

Yuk bunda, putra dan putri bunda yang ingin menjadi penghafal Al Qur’an, Rumah Tahfidz Dengan Hati tempatnya.

Rumah Tahfiz dengan program independen ini dikelolah secara mandiri berdasarkan dukungan dermawan.  (TIA)

Leave a Reply