PASBAR, bakaba.net – Bupati Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Yulianto, mendukung Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), pasalnya LDKS dapat membentuk karakter siswa berjiwa disiplin.
Hal itu disampaikan Bupati Yulianto saat menghadiri acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LKDS) kepada para pelajar di SMA Al-Istiqomah, pada Jumat (7/2/2020) sekira pukul 21.00 WIB.
Yulianto meminta kepada generasi muda yakni para pelajar didaerah itu, mau tidak mau harus siap menerima tongkat estafet jadi calon-calon pemimpin di masa mendatang.
“Secara pribadi, saya sangat mendukung dengan LKDS ini, dengan itu bisa membentuk karakter siswa yang berjiwa disiplin. Sebab mereka ini generasi penerus bangsa, dan mau tidak mau harus siap menerima tongkat estafet yang akan jadi pemimpin kedepannya,” sebut Yulianto.
Menurutnya, jadi pemimpin itu harus ditempah dari dasar, seperti melalui wadah keorganisasian dan ini harus menjadi perhatian bersama. Memang, saat ini belum dirasakan, namun akan terasa sepuluh tahun yang akan datang.
Untuk itu, para generasi penerus bangsa harus dibekali sedini mungkin, karena nantinya yang diharapkan untuk meneruskan perjuangan pembangunan dan lainnya, sebab terletak di tangan para generasi emas.
“Siapa lagi jika bukan para pelajar, namun didalam jiwa pemimpin harus tertanam sikap sabar. Jangan beranggapan kita sebagai pemimpin bisa semena-mena dan bersikap sombong, sebab yang jadikan kita pemimpin adalah orang banyak.
“Intinya, seorang pemimpin jangan pernah timbul rasa sombong didalam dirinya. Amanah adalah titipan dari sipemberi amanah, kepercayaan yang diberikan harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Disamping itu Yulianto pun menerangkan, para generasi penerus adalah benteng pertama dalam hal kenakalan remaja, setidak nya bisa menjadi contoh disekitar lingkungan ia berada. “Jangan dirusak jiwa muda dengan mengikuti arus yang sekarang maraknya narkoba, saya harap adik-adik menghindari itu.
Semoga dengan adanya pelatihan ini, bisa merasakan bagaimana jadi pemimpin itu. Bagi Yulianto, kegiatan ini dapat menghilangkan sifat manja. “Adik-adik akan merasakan, bagaimana ditempah dan sama senasib serta sepenanggungan dengan adanya kegiatan ini.
“Saya sangat berharap kepada generasi muda untuk kedepan, harus siap menjadi generasi penerus. Sebab banyak orang tidak bertanggung jawab, yang ingin merusak generasi bangsa.
“Kami sebagai orang tua, ninik mamak dan tokoh masyarakat berpikir, bagaimana generasi muda bisa tanggung jawab dan bisa untuk meneruskan tongkat estafet baik di Pasbar, di Provinsi dan bisa saja menjadi orang hebat ditingkat nasional.
Yulainto pun mengungkapkan rasa bangganya dengan diadakan kepemimpinan dasar dan ini akan menjadi momen baik. Untuk itu tentu nya Pemkab Pasbar bersama anggota DPRD, akan selalu bersama untuk memikirkan pendidikan dan lainnya, demi generasi penerus yang kita cintai ini.
“Namun generasi penerus harus tetap dibekali dengan ilmu agama, sebab sehebat apa pun tanpa dibarengi iman dan moral, itu tidak ada apa-apa nya, karena akan berbahaya nantinya. Ilmu agama sangat penting, sebab amanah yang dijakankan tanpa dibarengi dengan ilmu agama lebih bahaya dari apa pun.
Semoga kegiatan ini dapat dilakukan oleh sekolah-sekolah yang ada di Pasbar, karen bagi Bupati ini adalah kegiatan positif yang harus di contoh. “Saya sangat terima kasih kepada yayasan telah membuat kegiatan positif ini,” katanya.
Ia menambahkan, selain itu ia sangat berterima kasih kepada orang tua siswa, yang telah menjadi orang tua terbaik untuk anak-anak nya. “Orang tua yang terbaik, pastinya akan memberikan rasa tanggungjawab sedini mungkin untuk anak-anak mereka, untuk bekal mereka di masa akan datang.
Sementara pihak Yayasan SMA Al-Istiqomah, Adriwilza menerangkan kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan yang dilaksanakan tiap tahun nya. “Ini kami lakukan untuk membentuk karakter siswa, yang nantinya dipersiapkan untuk menjadi pemimpin dimasa depan yang islami.
“Ini sudah angkatan yang ke sepuluh dan Ini program khusus dari sebelas bentuk kegiatan organisasi yang ada disini serta ini yang mengikuti pelaku organisasi. Disekolah ini pelaku organisasi harus mengikuti LKDS dan ini salah satu syarat utama nya,” terang Adriwilza. (Jupri Ady Pasaribu)