PARIAMAN, bakaba.net — literasi merupakan kemampuan menalar, yang berkaitan dengan kompetensi saat berpikir dan memproses informasi.
kemampuan literasi digital akan membuat seseorang mau terus belajar hal baru dan bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan.
Untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi termasuk teknologi tentu diperlukan kecerdasan dan kesadaran dalam memahami dunia digital tersebut termasuk dalam bidang pendidikan.
Ceroboh bermedia sosial di era digital dapat menjadi bumerang, bahkan dapat menghancurkan nilai-nilai yang dibangun dalam dunia pendidikan itu sendiri karena jejak digital yang tertinggal tidak dapat dimungkiri.
Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.
Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kerja kabinet sekarang .
Kamis (1/7) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kota Padang kembali digelar melalui webinar virtual menggunakan aplikasi zoom, untuk yang keempatkalinya dan berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 450 peserta terdatar dalam iven kali ini, mereka berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kota Padang, tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.
Webinar yang mengambil tema “Kebebasan Berekspresi di Era Digital” ini tampil sebagai pembicara adalah Bambang Iman Santoso, ST, MM (CEO Neuronesia Learning Center), Feri F. Alamsyah, M.I.Kom (Dosen Ilmu Komunikasi), Hendri, S.Sos. – Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman, dan Eka Putra Pernanda, S.Kom., M.Kom. – Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Kominfo Kota Pariaman
Moderator dalam iven kali ini adalah Hikmatun Hassana, selain itu juga ada Key Opinion Leader @donikoil (Owner @godstarinc).
Salahseorang peserta, Dedi Agustian, bertanya kepada narasumber: Bambang Imam Santoso tentang bagaimana cara mengatasi tantangan bangsa ini di era digital yang mengakibatkan etika menurun di bandingkan dengan sebelum adanya teknologi ada terutama di kalangan remaja.
Peserta lain Abrar Maulana Manyingsing menanyakan kepada narasumber Feri Alamasyah tentang bagaimana langkah-langkah kaum milenial dalam menggunakan dan menerima informasi yang tidak relevan sehingga mempengaruhi kejernihan dalam berpikir.
Selanjutnya Delvia R dari SMKN 2 Pariaman bertanya kepada narasumber Eka Putra P dan Hendri tentang bijakkah seseorang apabila “Bikin Story di Medsos dalam berbagai hal yang memang tujuannya selain pamer juga sebgai bukti untuk hal hal khusus, misalnyaa mengirim berkas atau mengantar berkas penting yang adakakalanya mungkin dinyatakan hilang, Nah buktinya adalah video saat saya sudah mberikannya/menyerahkan, ” Masih sopan kah saya?
Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).
