2017-02-05
Oleh : Wirmas Darwis, SE
Batusangkar, Bakaba–Propinsi Sumatera Barat atau ada juga yang menyebut dengan Ranah Minang memiliki makanan khas yang beraneka ragam dan disukai banyak orang. Kuliner Minang ini tidak hanya disukai oleh warga Sumbar, tetapi suku lain di Indonesia ini juga menyukai masakan Minang atau ada juga yang mengatakan masakan Padang.
Dari sejumlah makanan tradisional Minang Kabau ini salah satu diantaranya berupa “Lapek Bugih” yang citra rasanya tidak kalah dengan makanan lainnya. Tidak diketahui secara pasti kenapa dinamakan lapek bugih, apakah memang orang Bugis atau Makasar yang membuat makanan pertama kalinya.
Terlepas dari asal muasal dari lapek bugih, yang jelas makanan ini tetap dilestarikan ditengah-tengah masyarakat, terutama masyarakat Padang Ganting kecamatan Padang Ganting kabupaten Tanah Datar.
Makanan ringan Lapeh Bugih ini di Padang Ganting memang banyak ditemukan, hamper pada setiap ada acara atau kegiatan, mengingat lapeh bugih termasuk makanan wajib yang harus ada setiap acara baralek atau pesta. Pesta dimaksud bisa saja dalam bentuk pesta perkawinan, acara syukuran maupun dalam suasana lebaran. Terakhir Lapek Bugih sering pula digunakan untuk acara pertemuan atau rapat, acara halal bihalal dll.
Meskipun lapeh bugih ini juga terdapat di nagari lain di kabupaten Tanah Datar atau Sumatera Barat pada umumnya, namun lapek bugih yang ada di Padang Ganting mempunyai keunikan tersendiri. Jika ditempat lain ditemukan isi dengan daunnya sering lengket, namun di Padang Ganting hal ini tidak ditemui.
Disamping itu, keunikan lapek bugih Padang Ganting yang terbuat dari beras pulut (ketan) ini memiliki citra rasa yang cukup enak, tidak keras alias lembut serta dilengkapi dengan luo (kelapa tambah gula dan nangka atau kacang tanah) di dalamnya. daun.
Keberadaan lapek bugih dalam kancah perseleraan memang tidak diragukan lagi, setiap wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Tanah Datar atau Sumatera Barat belum lengkap rasanya, jika tidak sempat mencicipi lapeh bugih ala Padang Ganting ini.
Di tempat wisatawa, kuliner ini memang belum banyak ditemukan, tetapi bila anda ingin berkunjung ke Padang Ganting, apa lagi kalau ada pesta perkawinan, turun mandi dan lain, Insya Allah akan disuguhkan oleh tuan rumah.
“Kenapa lapel bugih sulit dipasarkan secara luas, karena pembuatan lapeh bugih belum bisa tergantikan oleh alat kemasan lainnya. Lapeh bugih Padang Ganting ini hingga sekarang masih menggunakan pucuk pisang kemasan pembungkus,” kata salah seorang wanita asal Padang Ganting di Batusangkar yang sering membuat lapek bugih.(***)
Untuk Kota Batusangkar dan sekitar dapat dipesan ke IRWATI, Komplek Munggu Dama No.80A Batusangkar HP. 085263372644, tiga hari sebelum acara/penjemputan.l