Minangkabau sangat kaya akan keberagaman kuliner tradisional yang terkenal enak, tapi sangat disayangkan banyaknya kuliner tradisional minang yang hilang ditelan masa. Sementara Sebagai generasi penerus, tentu kita harus melestarikan apa yang leluhur sudah berikan.
Namun, dengan masuknya makanan ala barat seperti makanan cepat saji junk food masakan tradisional minang menjadi tergeser dan mulai hilang.
Serta perkembangan zaman, menjadi salah satu alasan mengapa kuliner tradsional tidak lagi sepopuler dulu. Meski kini banyak restoran yang menyajikan hidangan lokal dan tradisional, tapi masih banyak makanan tempo dulu yang mulai punah.
Salah satu makanan tradisional minang yang mulai langka tersebut yaitu lado kapulak kuliner asli dari Nagari Aia Angek Kecamatan X Koto Tanah Datar. Padahal lado kapulak ini merupakan samba lado yang terkenal enak dan wangi bahkan juga tahan sampai satu minggu.
Untuk melestarikan lado kapulak tersebut pemerintahan Nagari Aia Angek melakukan lomba antar jorong yang diikuti oleh sepuluh kelompok. Dalam lomba itu kesepuluh kelompok harus menyajikan lado kapulak bersama empat menu tradisional lainnya
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti lomba yang digelar tersebut, terlihat ibu-ibu dengan pakaian tradisional sangat piawai dalam meracik bumbu lado kapulak yang sudah melegenda itu.
Wali Nagari Aie Angek Anwar S. Sos menuturkan kegiatan lomba memasak makanan tradisional ini merupakan salah satu cara untuk melestarikannya agar tidak punah dan menjadi kenangan.
“Lado kapulak ini sudah langka, sehingga melalui lomba ini kita kembali melestarikannya”, ujar Anwar kepada bakaba.net.
Kelangkaan lado kapulak bukanlah tanpa sebab, karena kapulak yang menjadi salah campuran dalam samba lado sudah sudah mulai jarang ditemukan, bahkan kapulak itu adanya hanya dalam hutan di Gunung Merapi.
Yuk kita kepoin cara membuat lado kapulak kuliner langka dari Aie Angek tersebut. Bahan-bahan untuk membuat lado kapulak yaitu cabe kering, kapulak, macho karasak dan garam.
Pemilihan cabe untuk membuat lado kapulak haruslah yang benar-benar kering, agar hasilnya gurih, enak dan tahan lama. Selanjutnya macho karasak disangrai dengan api kecil sambil mengeluarkan bau wanggi. Setelah semua bumbu disiapkan, cabe kering ditumbuk dengan garam sesuai selera, kapulak yang menjadi bahan utama ini juga ditumbuk bersama cabe, terakhir masukan macho karasak dan diulek sampai halus. Lado kapulak siap disajikan dengan nasi anget. Satu yang perlu diperhatikan dalam membuat lado kapulak, kapulak yang digunakan harus benar-benar kering, agar citra rasanya lebih mengoda dan tahan lama. (***)
