TANAH DATAR, bakaba.net — Prosedur keamanan panjat tebing harus diterapkan dan berlaku bagi semua pemanjat baik pemanjat senior maupun pemanjat yunior.
Hal itu untuk mengantisipasi kecelakaan dalam olahraga petualangan panjat tebing menjadi salah satu olahraga ekstrem yang tumbuh pesat di Indonesia termasuk di Sumatera Barat,
Seperti diketahui peminat olahraga ektrim tidak hanya dari kalangan mahasiswa pecinta alam saja, siswa SLTA yang tergabung dalam Siswa Pecinta Alam (Sispala).
Hal itu disampaikan Ketua Federasi Panjat Tebing (FPTI) Kabupaten Tanah Datar Hendri Kapaw dalam pembekalan dan pengenalan olahraga panjat tebing pada Sispala SMA 1 Lintau, SMK Lintau dan SMA Sijunjung.
Hendri Kapaw mengatakan safty prosedur atau prosedur keselamatan wajib menjadi perhatian bagi pelaku hobi olahraga panjat tebing.
“Prosedur keselamatan dalam olahraga panjat tebing tujuannya adalah untuk meminimalkan resiko kecelakaan,” kata Hendri Kapaw dalam pembekalan jelang Latihan Gabungan (Latgab) 1 di Ngalau Indah Pangian Lintau Buo, Sabtu (08/01/2021) malam.
Hendri Kapaw mengatakan, kasus kecelakaan mempertegas bahwa kecelakaan dalam olahraga panjat tebing disebabkan karena mengabaikan prosedur keselamatan. Kecelakaan itu dapat berakibatbagi pemanjat.
“Kasus-kasus pemanjat jatuh mengalami cedera patah tulang sampai meninggal dunia mempertegas pentingnya bagi pemanjat mentaati prosedur keamanan selama mengikuti aktifitas olahraga panjat tebing,” tegas Hendri Kapaw.
Disamping itu sampai Hendri Kapaw yang biasa di panggil Kapaw, Komunikasi aktif dua arah antara pemanjat dengan belayer yang mengamankan alur tali panjat di bawah harus benar-benar diterapkan di lapangan.
Baik pemanjat maupun belayer jelas Kapaw, harus sama-sama fokus dengan tugasnya masing-masing.
“Pemanjat dan belayer harus fokus dalam berkomunikasi baik suara atau komunikasi gabungan suara dan memberi sinyal,” kata Kapaw.
Komunikasi wajib antara pemanjat dan belayer pertama kali yaitu saling mengecek keamanan pemasangan harness, simpul tali dan kesiapan alat belay pengaman pemanjatan.
Komunikasi dengan suara umumnya dilakukan pada pemanjatan yang lintasannya tidak terlalu tinggi di mana posisi pemanjat masih bisa terlihat jelas oleh belayer dari bawah.
Komunikasi gabungan sinyal dan suara umumnya dilakukan pada pemanjatan yang lintasannya panjang dan tinggi sehingga belayer di bawah tidak bisa melihat posisi pemanjat di atas.
Misalnya pemanjat memberi kode menarik tali itu artinya pemanjat minta agar belayer mengendorkan tali.
“Pelayer menjaga keamanan dan nyawa pemanjat dari bawah,” kata Kapaw.
Untuk itu belayer harus tetap fokus memperhatikan ke mana arah pergerakan rekan pemanjat di atas.
Belayer juga wajib mempunyai kemampuan mengakomodir kebutuhan tali pemanjat dan bisa mengatur ulur pegas tali yang aman untuk titik jatuh apabila tiba-tiba pemanjat di atas terjatuh.
Disamping itu untuk mengantisipasi kecelakaan dalam olahraga ektrem pemanjat harus mencek tali harness pengaman di pinggang terlebih dahulu.
“Pastikan tali gesper harness dilipat dua kali. Kemudian cek simpul yang dipasangkan ke harness. Pastikan simpul terikat erat. Yang paling aman dianjurkan selalu menggunakan simpul 8,” katanya.
Tali yang sudah tidak layak pakai sangat mudah dilihat kondisi penampilan fisiknya. Hindari tanpa kompromi menggunakan tali panjat yang lapisan pelindung luarnya sudah ada yang mengelupas, helai lapisan dalam tali sudah terlihat tidak rapat lagi dan daya kelenturan tali sudah hilang.
“Cek kondisi peralatan seperti tali, runner, cincin carrabiner dan alat belay.” tegas Kapaw
Pemasangan harness dan simpul tali wajib diawasi oleh sesama rekan pemanjat, baik itu leader pemimpin pemanjatan atau belayer yang bertugas mengamankan alur tali si pemanjat.
Jangan lupa pula membawa chalk bag dan kapur magnesium secukupnya agar tangan tetap kesat saat melakukan pemanjatan.
Dengan mengikuti beberapa prosedur keselamatan di atas bisa menghindari pemanjat dari resiko kecelakaan fatal.
Olahraga petualangan panjat tebing pada dasarnya adalah aktivitas dan hobi yang menyenangkan. Banyak memberi manfaat kepada kesehatan tubuh dan pengaruh ke dalam diri bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan di kehidupan.
Dan peralatan panjat tebing sebagai pendukung utama aktivitas olahraga panjat tebing telah diciptakan, didesain dan diuji kekuatannya dengan ditandai dengan lisensi sertifikat internasional dari federasi panjat tebing dunia UIAA (Union Internationale des Associations d’Alpinisme).
Jadi sangat jarang ditemukan kasus-kasus kecelakaan panjat tebing karena disfungsi alat-alat merk terkenal berstandar internasional. Khususnya di Indonesia sendiri, kasus-kasus kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh faktor human error dan kurangnya perhatian pada kondisi peralatan panjat yang sudah tidak layak pakai. (TIA)