Oleh : Ali Mustopa Yakub Simbolon
Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Bukittinggi
Di era digital yang terus berkembang, penggunaan teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.
Teknologi membawa potensi besar untuk meningkatkan pembelajaran, mengembangkan keterampilan digital, dan mempersiapkan siswa untuk tantangan masa depan.
Oleh karena itu, integrasi teknologi di sekolah dasar menjadi suatu kebutuhan yang mendesak.
Lembaga Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk dasar pendidikan anak-anak.
Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang menjadikan siswa dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia digital.
Namun, mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum sekolah tidaklah mudah.
Tantangan dan hambatan yang kompleks perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan implementasi.
Salah satu aspek utama dalam menghadapi tantangan tersebut ialah kemampuan kepemimpinan digital.
Kemampuan kepemimpinan digital meliputi keterampilan dan kompetensi pemimpin dalam memahami, mengelola, serta mengoptimalkan teknologi guna kemajuan pendidikan.
Pemimpin yang efektif dalam konteks kepemimpinan digital di tingkat sekolah mampu merumuskan visi yang jelas, mendorong perubahan budaya, dan memberi wewenang kepada para guru untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran.
Selain itu, kepemimpinan digital diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini, kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah dasar harus mampu memimpin dan mengarahkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Selain itu, guru juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan digital untuk dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
Berikut adalah beberapa indikator dari kepemimpinan digital dalam mewujudkan integrasi teknologi dalam kurikulum di sekolah:
- Kemampuan kepala sekolah dan guru dalam memahami dan menguasai teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran.
- Kemampuan kepala sekolah dan guru dalam memimpin dan mengarahkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
- Adanya dukungan dan sumber daya teknologi yang memadai di sekolah dasar.
- Adanya strategi pembelajaran yang tepat dan efektif dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran.
- Adanya evaluasi dan monitoring terhadap penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Namun, masih terdapat tantangan dan hambatan yang perlu dihadapi dalam mengimplementasikan kepemimpinan digital dan mengintegrasikan teknologi di sekolah dasar.
Dalam beberapa fakta dilapangan yang menjadi tantangan dan hambatannya adalah keterbatasan sumber daya teknologi, seperti akses terhadap perangkat keras yang memadai dan koneksi internet yang stabil.
Selain itu, resistensi dan ketakutan dari pihak guru dan staf sekolah dalam mengadopsi teknologi serta kesesuaian kurikulum yang belum sepenuhnya mendukung integrasi teknologi juga menjadi kendala yang perltu diatasi.
Hal ini tentu menjadi alasan yang perlu diperbaiki dan dikaji ulang secara mendalam agar adanya perubahan yang lebih baik.
Menurut saya solusi yang dapat dilakukan dalam konteks ini adalah :
- Pemimpin sekolah perlu merumuskan visi yang kuat tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dan memperkaya kurikulum sekolah.
- Pemimpin harus mengalokasikan sumber daya untuk melatih dan mengembangkan guru dalam penerapan teknologi dalam pengajaran.
- Pemimpin dapat membentuk tim khusus yang terdiri dari guru-guru yang berpengalaman dalam penerapan teknologi.
- Pemimpin harus memastikan bahwa siswa dan guru memiliki akses yang memadai ke perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
- Pemimpin harus mendorong guru untuk berinovasi dalam pengajaran mereka dengan memanfaatkan teknologi. (***)
