SOLOK, bakaba.net — Petani padi sawah Aia Taganang Jorong Taratak Teleng, Nagari Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok gagal panen. Pasalnya areal lahan pertanian warga kering kerontang dampak kemarau panjang.
Sedikitnya sawah seluas ±15 hektare terdampak akibat musim penghujan yang tak juga tiba di bulan juni ini.
Pemantauan Bakaba.net Selasa (9/6) belasan hektare sawah di satu dusun di Jorong Taratak Teleng gagal panen, para petani putus asa dengan kondisi ini, pasalnya air tidak mengalir sama sekali.
Sumber air lahan sawah warga biasanya bersumber dari saluran irigasi, tetapi selama musim kemarau berlangsung, irigasi yang ada tidak dialiri air.
Sebagian petani melakukan penyedotan sisa air yang ada di irigasi agar tanaman mereka tidak mati, tapi petani yang memiliki sawah jauh dari irigasi hanya pasrah apalagi dari jaringan irigasi sendiri saat ini juga tidak mengalir.
Zulkifli (34) seorang petani di Dusun Aia Taganang menjelaskan, kekeringan pada areal persawahan terjadi akibat kemarau di Jorong Taratak Teleng, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.
Namun, hal ini tak sampai menimbulkan ancaman krisis pangan. Masyarakat setempat mengoptimalkan gerakan kerja bakti pencarian air di lahan-lahan yang terdapat sumber potensi air permukaan.
“Saya kira areal pesawahan yang gagal panen itu relatif kecil dibandingkan angka tanam, bahkan awal Juni 2019 lalu juga ada gerakan kerja bakti pencarian air dilahan yang terdapat potensi air permukaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, tanaman pangan yang gagal panen berusia antara 30 hingga 40 hari. Kebanyakan areal persawahan itu di Dusun Aia Taganang Jorong Taratak Teleng, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok karena kecilnya pasukan air dari saluran irigasi.
Oleh karena itu, masyarakat setempat diharapkan ke depan merealisasikan perbaikan maupun pembangunan irigasi. Pasalnya, kondisi jaringan irigasi yang ada sudah tidak berfungsi optimal.
Zulkifli, seorang petani warga Dusun Aia Taganang, Jorong Taratak Teleng, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok mengaku tanaman padi miliknya seluas ±1 hektare kekeringan akibat kemarau bulan juni ini.
Tanaman padi miliknya, lanjut dia, memasuki usia tanam 40 hari saat mengalami kekeringan hingga batang tanaman layu. (FERI)