Jelang Pembangunan TIC, “Takicuah di nan tarang”

Jelang Pembangunan TIC, “Takicuah di nan tarang”

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

bakaba.net – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengaku tidak mengetahui ada pertemuan sebelum lanjutan pembangunan tourism information center (TIC) atau pusat informasi wisata Istano Basa Pagaruyuang.

Bahkan Wabup Richi merasa “Dikicuah di nan tarang” oleh Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olaraga Tanah Datar Hendri Agung Indrianto.

Pasalnya saat ditanya awak media, Hendri Agung membantah Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra memimpin memimpin rapat pre contruction meeting (PCM) pembangunan tourism information center (TIC), pada Selasa (23/08/2022).

Padahal sambung Wabup Richi Aprian, sambil melihat hasil tangkapan layar yang dikirimkan warga, tadi kesempatan untuk menjelaskannya screenshot itu, karena semua ada di sana.

Tangkapan layar dari IG Parpora, “Parpora.td Kegiatan PCM (Pre Contruction Meeting) pekerjaan lanjutan pembangunan Tourism Information Center (TIC) dan Pembangungan Pagar Pagaruyung yang dipimpin oleh Ketua Dekranasda Tanah Datar @liseekaputra dan dihadiri oleh perwakili Kejaksaan Negeri, DISPARPORA, Dinas PUPR Tanah Datar serta kontraktor di aula Pertemuan DisparporaTD, Selasa (23/08). Postingan di IG Parpora.td itu disukai 17 orang.

Wabup Richi Aprian selanjutnya menanyakan lansung hasil tangkap layar dari IG Parpora.td terkait pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Dekranasda itu, dan lagi-lagi Kadis Parpora terkesan masih “ngeles” postingan di IG Parpora.td merupakan kesalahan redaksi dan sudah dirubah dari memimpin dengan menghadiri, tanpa menjelaskan menghadiri apa.

Dan Kadis Parpora Tanah Datar itu membantah Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra tidak pernah memimpin rapat pre contruction meeting (PCM) pembangunan tourism information center (TIC), pada Selasa (23/08/2022) atau hanya seminggu jelang penandatanganan dokomumen kontrak pada 1 September 2022.

Ketua Dekranasda dalam pertemuan itu sebut Hendri Agung Indrianto hanya menghadiri rapat sebagai pembina UMKM yang mempunyai banyak produk yang akan ditampilkan gedung TIC serta kios-kios yang sudah disiapkan sebelumnya.

“Ketua Dekranasda hanya menghadiri pertemuan itu bukan sebagai pemimpin rapat PCM lanjutan pembangunan TIC,” katanya.

Pertemuan itu digelar, Jum’at (30/12/2022) atau hanya seminggu jelang penandatangan kontrak lanjutan pembangunan TIC.

Tapi ketika disinggung kenapa dalam rapat itu juga dihadiri oleh perwakilan Kejaksaan Negeri Tanah Datar, Hendri Agung mengatakan Tanah Datar bekerjasama dengan kejaksaan untuk mengawasi pembangunan fisik.

Sementara saat awak media minta ketegasan kehadiran Ketua Dekranasda dalam pertemuan tersebut, Agung selanjutnya menjelaskan hanya menghadiri dan sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan lainnya tanpa mengatakan kegiatan lainnya yang dihadiri perwakilan Kejaksaan Negeri Tanah Datar, Dinas Parpora, Dinas PUPR dan Pertanahan serta kontraktor itu.

Lalu apa hubungan antara lanjutan pembangunan TIC itu yang belum tanda tangan kontrak dengan menghadirkan berbagai produk UMKM dalam rapat pra pembangunan itu?

Saat itu Wakil Bupati Richi Aprian yang ketika itu meninjau pembangunan Tourism Information Center berdasarkan dokumen kontrak sudah harus selesai pada Kamis, (29/12/2022)

Tetapi dalam meninjau itu Wabup Takicuah di nan tarang, karena tidak mendapatkan informasi yang sesuai fakta.

“Takicuah di nan tarang” atau tertipu ditempat yang terang merupakan pribahasa Minangkabau yang sering kita dengar atau diucapkan oleh masyarakat yang menganut kekerabatan matrilineal. Bahkan pribahasa itu dituangkan dalam lirik lagu yang dapat memukau pengemar tembang-tembang Minang yang terbawa dalam suasana oleh liriknya. (***)

Leave a Reply