IKLA, Duka Tanah Datar Duka Kita Semua

IKLA, Duka Tanah Datar Duka Kita Semua

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Tanah Datar, bakaba.net – Duka Tanah Datar, duka kita semua… Mungkin kalimat itu cocok untuk bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang 6 Kecamatan yang terjadi pada Sabtu (11/05) malam.

Masyarakat yang tinggal di lokasi tidak hanya mengalami panik ketika air bercampur batu sebesar gajah dan kayu datang bergulung-gulung menghampiri sehingga mereka berhamburan menyelamatan diri.

Bencana itu tidak tidak hanya menorehhkan luka bagi korban yang kehilangan sanak family, rumah tempat bernaung, lahan pertanian dan juga hewan ternak.

Duka Tanah Datar yang sedang bersedih karena diterjang bencana alam itu juga dirasakan oleh Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA).

Sehingga IKLA juga menghimpun donasi sejak hari pertama mendengar bencana yang pada hari pertama yang melanda Sumatera Barat dan berdampak pada tiga kabupaten kota yaitu Tanah Datar, Agam dan Padang Panjang.

Ketua IKLA Drs. H. Jufri Ragani MBA dan Sekretaris Ir. Abdul Azis yang menginisiasi untuk menghimpun donasi untuk bencana yang terjadi di Tanah Datar.

Donasi yang terkumpul lansung didistribusikan ke Posko Terpadu juga lansung diantarkan ke posko-posko yang ada di nagari-nagari terdampak sehingga bantuan yang diserahkan lebih tepat sasaran, Kamis (23/05).

IKLA mengantarkan donasi ke nagari Pandai Sikek, Parambahan, Rambatan, Lima Kaum, Dusun Tuo dan Nagari Cubadak.

Sementara donasi yang diserahkan untuk korban terdampak banjir lahar dingin berupa pakaian dalam untuk pria dan wanita, serta pampers baby.

Selain menyerahkan donasi, IKLA juga memmberikan santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia, maupun korban yang masih dinyatakan hilang.

IKLA berharap, meski santunan yang diberikan tidak banyak, hendaknya dapat membantu meringankan beban ahli waris.

Bupati Eka Putra yang menyampaikan terimakasih pada IKLA yang sudah memberikan donasi untuk korban banjir lahar dingin, semoga bantunan yang diserahkan menjadi ladang pahala bagi para donatur.

Ia juga menyampaikan banjir lahar dingin itu menyebabkan 32 orang ditemukan meninggal dunia, 10 orang masih dinyatakan hilang dan 417 hektar lahan pertanian rusak. (***)

Leave a Reply