Padang, bakaba.net – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bantah takut menghadapi para Mahasiswa yang melakukan aksi demo. Bahkan ada tudingan orang nomor satu di Sumatera Barat itu menghilang saat ada demontrasi di Padang Sumatera Barat.
Dihadapan para peserta aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (02/10) Irwan Prayitno menjelaskan bahwa saat ada aksi dirinya sedang melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan tanggung jawab sebagai orang nomor satu di Sumatera Barat.
“Semua itu tidak benar, pada aksi demo pertama, saya melantik Bupati Pasaman Barat, demo ke dua saya bersedia menerima para perwakilan mahasiswa di kediaman, namun tidak datang, bahkan saya menunggu selama dua jam dan yang ke tiga saat mendemo, saya mengadiri Peluncuran proyek kerjasama Kementerian Pan RB , UNDP dan KOICA dalam peningkatan kapasitas sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik Nasional,” jelas Irwan Prayitno.
Gubernur Irwan Prayitno menekankan bahwa dia tidak takut apalagi pengecut menghadapi aksi demo, tetapi ada tugas-tugas lain demi Sumatera Barat yang harus dilakukan.
“Jadi jelas saya bukan penakut dan pengecut, semua ini saya lakukan untuk masyarakat Sumbar,” ucapnya.
Sebelumnya para peserta aksi demo menuding Irwan Prayito takut dan pengecut sehingga menghilang saat aksi demo di Padang Sumatera Barat.
Selanjutnya Gubernur Irwan Prayitno didampingi Wagub Nasrul Abit serta OPD sesumatera Barat menjelaskan dan menjawab 10 tuntutan BEM Sumatera Barat.
Aksi kemaren merupakan tindak lanjut demo sebelumnya yang menuntut Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dapat menyetujui permasalahan pembakaran hutan, pertanian, perikanan dan impor komoditas pertanian dan peternakan di Sumbar.
Namun untuk kali ini, mereka tidak lagi menuntut pemerintah Sumbar untuk menyetujui pembatalan UU KPK, RUU KUHP dan beberapa RUU lainnya. (TIA)