Batusangkar, bakaba 140 pembalap dari 14 negara memasuki kota budaya Batusangkar Tanah Datar tepat pada pukul 11.30 WIB. Gerimis yang membasahi Kota Budaya, mengakibatkan antusias masyarakat untuk menonton berkurang dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan pantauan bakaba.net satu tenda kehormatan di samping bundaran tugu pejuang terlihat hanya terisi barisan paling depan saja. Terlihat Setda Tanah Datar Hardiman didampingi Kadis Parpora Abdul Hakim dan PLT Kepala Sat. Pol PP dan Kabib Pariwisata.
Mak Nong salah seorang pedang sarapan di depan Gedung Nasional Minggu (04/11) mengatakan gebyar TdS tahun ini kurang terdengar, hal ini menurutnya membuat antusias masyarakat menonton juga menurun.
Biasanya masih menurut Mak Nong perempatan dekat Gedung Nasional Suri Marajo ini dipadati penonton baik sisi kiri maupun kanan jalan, tetapi pelaksanaan tahun ini terlihat sepi.
“Sepi dan masyarakat kurang antusias menonton TdS 2018”, ujarnya. Sepi dan kurang antusiasnya masyarakat menyaksikan balap sepeda bertaraf internasional dan berlaga dalam ivent bergensi itu juga disebabkan oleh liburnya anak sekolah.
Waka Polres Tanah Datar Kompol Mayarudin kepada bakaba.net mengatakan untuk menghadapi TdS dilaksanakan sistem buka tutup ruas yang dilalui pembalap. Sistem buka tutup ruas jalan tersebut dimulai satu jam menjelang peserta TdS melaluinya.
Untuk itu dihimbau agar masyarakat penguna jalan raya agar mencari ruas jalan alternatif, agar tidak terjebak macet ketika dilakukan sistem buka tutup ruas jalan.
Kadis Parpora Tanah Datar Abdul Hakim mengajak seluruh masyarakat Tanah Datar untuk menyukseskan TdS 2018. Disamping dia juga menghimbau agar pemilik hewan ternak untuk mengandangkan hewan piaraan saat peserta TdS melalui Tanah Datar. Pasalnya hewan ternak yang berkeliaran sangat membahayakan para pembalap.
Abdul Hakim dalam TdS ke 10 ini juga menghimbau masyarakat memasang umbul-umbul pada ruas jalan yang dilewati, menjaga keamanan, dan kebersihan, tidak memakir kenderaan pada badan jalan waktu pembalap TdS melewati daerahnya, membersihkan tumpukan material dan bagi yang melaksanakan pesta tidak memakai badan jalan.
Rute Stage 1 TdS – Minggu, 4 Oktober 2018 dengan rute Bukittinggi – Kabupaten Sijunjung (140,5 km) pada 4 November pagi, Star dari Lapangan Kantin – Panorama – Pasar Banto (loop 1X)-Jalan Raya Bukittinggi Payakumbuh – Baso – Batusangkar – Istano Pagaruyuang – Saruaso – Sitangkai – Tanjung Ampalu- Gambok- Muaro Tobi – Tanah Badantuang – Lintas Sumatera – Perkampungan adat- dan finish Gedung Pancasila. (TIA)