Drs. Abrar : Pendidikan Inklusif Cikal Bakal Terwujudnya Kabupaten Inklusif

Drs. Abrar : Pendidikan Inklusif Cikal Bakal Terwujudnya Kabupaten Inklusif

- in Headline, KABA PENDIDIKAN
0

Batusangkar, Bakaba–Kepala Dinas Dikbud  (Pendidikan dan Kebudayaan) Tanah Datar  Drs. Abrar membuka dengan resmi Sosialisasi Penyelenggara Pendidikan Inklusi bagi Kepala Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK sekabupaten Tanah Datar  di Lantai 2 Rumah makan Aroma Pagaruyung, Kamis (21|12)

Dalam pengarahannya Kepala Dinas Dikbud Drs .Abrar yang didampingi oleh Kabid PAUD dan PNF  Dra. Hulmi, dan Kasi Kelembagaan dan Prasarana Herma SH  mengatakan, Amanah Negara tentang  pendidikan  merupakan hak semua warga negara, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Selain itu  sekolah sebagai penyelenggara Pendidikan wajib melaksanakan Pendidikan termasuk pendidikan inklusif bagi ABK yang berada di sekolah, termasuk sekolah umum,” kata Abrar menambahkan.

Dikatakan, untuk itu  Kabupaten Tanah Datar  berkomitmen untuk menyelenggarakan Pendidikan Inklusi bagi Seluruh Peserta Didik di Kabupaten Tanah Datar terutama Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Filosofi  Minangkabau yang sudah ada jauh sebelum pendidikan inklusif dicanangkan , dapat kita simak sebagai “si buto paambuih lasuang, si lumpuah pangajuik ayam si pakak palapeh badia, dalam arti ketidaksempurnaan itu telah ada dan telah diberdayakan sejak zaman nenek moyang dahulu.

Kegiatan Sosialisasi ini merupakan tahap akhir dari rangkaian panjang perjalanan kegiatan  rencana pelaksanaan pendidikan inklusi di kabupaten Tanah Datar yang dimulai dari sosialisasi awal, penyusunan Grand Desain , penyusunan Regulasi hingga Sosialisasi hasil berupa Pembekalan pengetahuan dan berbagi pengalaman antar peserta  dilanjutkan penyampaian laporan dan penyusunan Rencana Induk Pengembangan yang telah disusun dalan Grand Desain.

Dalam sosialisasi itu nara sumber yang mendampingi adalah Dewi Marza S. Pd. Dari Dirjen PKLK Kemdikbud RI.

Inti dari kegiatan sosialisasi inklusi  adalah menggambarkan kegiatan Kabupaten Tanah Datar untuk lima tahun kedepan dalam penyelenggaraan pendidikan Inklusi dalam sebuah RIP (Rencana Induk Pengembangan) sehingga Komitmen Kabupaten Tanah Datar menjadi  Kabupaten Inklusif betul -betul terwujud.

Komitmen tersebut saja tidak saja dalam dokumen tapi  terlaksana dalam aktifitas Pendidikan inklusif   disemua sekolah terutama sekolah yang akan dijadikan Sekolah Piloting Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Tanah Datar menuju Tanah Datar sebagai KABUPTEN INKLUSIF.(MIT)

Leave a Reply