bakaba.net, Situbondo – Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Situbondo mengikutiSkrining Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) tahun 2023.
Kegiatan ACF TBC untuk WBP itu merupakan kerjasama Rutan Situbondo dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kab. Situbondo, Fasyankes Kab. Situbondo dan Tirta Medical Center (TMC).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06-PK.06.07-710 tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada.
ACF TBC bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/ rentan terhadap penularan/ penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/ Rutan.
Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari Rabu-Kamis 6-7 September 2023 terhadap 387 orang WBP, dihari pertama ini kegiatan skrining telah diikuti oleh 205 Orang warga binaan.
Sebelumnya skrining Gejala telah dilakukan oleh petugas Rutan Situbondo yang bekerjasama dengan petugas Dinas Kesehatan Kab. Situbondo.
Ka Rutan Situbondo, Rudi Kristiawan mengatakan, kegiatan ACF TBC dan pemeriksaan HIV tersebut dapat menambah pengetahuan WBP tentang gejala dan bahaya penularan penyakit TBC/HIV.
Beliau juga menyampaikan kepada WBP untuk mengikuti skrining dengan baik. Saya berharap tidak ada penemuan HIV/TBC di Rutan Situbondo (***)