TANAH DATAR, bakaba.net – Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) saat ini mendapat kritik dari berbagai elemen masyarakat dan sorotan publik.
Setelah RUU Omnibus Law yang sebelumnya menuai kontroversi, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) kini muncul sebagai polemik baru.
Meski pembahasan RUU HIP telah ditunda, kontroversi tentang RUU ini masih terus terjadi salah satunya Budiman Fraksi PKS DPRD Prov Sumbar kritik RUU HIP tersebut.
Datuak Malano Garang ini menyampakain “jan sampai jalan di aliah urang lalu, dan jan sampao cupak di tuka orang panggaleh” beliau menyampakai ungkapan ini karena kondisi Indonesia saat ini.
“Sangat menghawatirkan dengan adanya usaha untuk melakukan perubahan pancasila menjadi trisila. Trisila ini memberikan peluang hidup dan semakin tumbuhnya PKI di Indonesia,” kata Budiman saat melakukan reses ke Tanah Datar Dapil 6 Sumatera Barat Senin (29/06).
Maka beliau berharap pengesahan ini tidak dilakukan tambahnya.
Niniak Mamak suku Caniago ini menegaskan, generasi muda kita dididik dan diberi pengetahuan tentang pancasila dan harus menguatkan ilmu agama supaya tidak mudah dihasut oleh orang orang yang ingin merubah idiologi negara Indonesia.
Beliau menghimbau masyarakat untuk mendoakan bangsa ini dan para pejuang penentang perubahan Idiologi Bangsa supaya kuat dan hasilnya berpihak kepada kebenaran yakni tetap mempertahankan Pancasila sebagai Idiologi Negara.
Pada reses kali ini Budiman hadir di empat tempat, Padang Gantiang, Tanjung Emas, Lintau Buo Utara (Batu Bulek dan Tanjuang Bonai) hadir dan mendampingi dari awal pengurus DPD PKS Tanah Datar, Andri Anshari, M.Kom dan tim lainnya. Di Tanjuang Bonai di hadiri Anggota DPRD Tanah Datar Istiqlal, dan Batu Bulek di hadiri oleh Nurzal.
Budiman yang akrab dipanggil ustad ini mengajak masyarakat untk selalu meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah swt dan menjaga kesehatan dalam kondisi covid 19 yang masih melanda saat ini. Beliau juga mohon doa dari masyarakat agar sukses menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Sumatera Barat. (FM)