Teks fhoto: M. Shadiq Padadigoe bupati periode 2005 – 2015 dengan Bupati Eka Putra tersorot kamera sedang asik diskusi tentang Tanah Datar saat pelantikan Imatar Tanah Datar dan Padang Panjang di aula kantor bupati setempat.
bakaba.net – Bupati periode 2005 – 2015 M. Shadiq Pasadigoe dan Bupati Eka Putra sering mendiskusikan permasalahan-permasalahan di Tanah Datar.
Berbagai soal ditenggah masyarakat itu akan menjadi topik yang hangat untuk didiskusikan oleh Bupati Eka Putra dan M. Shadiq Pasadigoe.
Terkadang M. Shadiq yang meluangkan untuk memberikan berbagai masukan pada pasangan bupati dengan timeline “Era Baru” itu.
Begitu juga Bupati Eka Putra pada berbagai kesempatan slalu puji keberhasilan M. Shadiq Pasadigoe dalam membangun Tanah Datar.
Suatu hari di istano Silinduang Bulan Bupati Eka Putra menyampaikan dalam membangun Tanah Datar merangkul seluruh stake holder.
“Untuk membangun Tanah Datar kita membutuhkan masukan dan kritikan dari masyarakat,” ujar Eka Putra.
Ia melanjutkan untuk memberikan masukan-masukan itu, Eka Putra terkadang lansung menelpon M. Shadiq Pasadigoe.
“Kita terbuka dalam menerima segala bentuk masukan baik itu kritikan maupun saran-saran dari berbagai kalangan, dalam upaya membangun Tanah Datar,” ujar Eka.
Eka juga menyampaikan dirinya terbuka untuk dikritik, kritik itu penting untuk keseimbangan. Tetapi lanjutnya kritik itu tentunya harus mempunyai dasar yang kuat.
“Tia… terus menulis tentang kritik ya, saya suka dikritik,” sampai Eka waktu itu.
Kala itu ketika mau beranjak pergi dari Silinduang Bulan, ia tetap dengan penuh semangat mengatakan menunggu masukan baik itu kritikan maupun saran dan lansung disampaikan ke no WhatsApp sambil meminta nomor ponsel saya. (***)