bakaba.net, Tanah Datar – Saya mengaitkan kemeja jaket untuk memberi sedikit kehangatan ditengah udara dingin yang masih menusuk tulang, Pagi ini saya berada ditenggah ratusan masyarakat yang sibuk untuk mempersiapkan pengibran bendera raksasa di puncak Gunung Kasumbo Sungayang.
Semangat patriotik dan nasionalime masyarakat di Kecamatan Sungayang ini memang patut kita acungi jempol, bagaimana tidak pengibran bendera raksasa berukuran 9 X 7 meter itu telah dikibarkan sejak tahun 2005 lalu di gunung tertinggi di Kecamatan Sungayang itu.
Pengibaran bendera perdana diinisiasi oleh pemuda Jordus Sungayang, sekelompok masyarakat dan pemuda saat itu mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil di puncak gunung dengan ketinggian 1.500 mdpl dengan tiang yang juga belum terlalu tinggi.
Pengibaran bendera raksasa yang dapat mengobarkan semangat nasionalime tersebut digagas oleh tokoh masyarakat, perantau dan pemuda Jordus mendapat dukungan penuh dari jorong-jorong lainnya di kenagarian Sungayang.
Setidaknya sudah 16 kali pengibaran bendera raksasa di puncak Gunung Kasumbo dan tahun 2019 lalu pada hari Sabtu (09/08) yang menjadi Irup Upacara di puncak Gunung Kasumbo Anggota DPR RI Betty Shadiq Pasadigoe, setelah itu pengibaran raksasa sempat terhenti karena pandemi Covid 19.
Bendera merah putih raksasa akan dikibarkan di puncak Gunung Kasumbo Sungayang itu untuk, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saya kembali memperhatika kesibukan anggota paskibraka SMA 1 Sungayang mempersiapkan kirab bendera raksasa yang akan dimulai dari Lapangan Pulai Sungayang hingga simpang BRI setempat.
Pada sisi kanan dan kiri ruas jalan yang dilewati oleh pasukan kirab bendera raksasa itu terlihat ramai dipadati masyarakat. mereka tidak hanya melihat prosesi kirab bendera tetapi akan hadir di puncak gunung kasumbo sebagai peserta upacara.
Mentari pagi sudah mulai bersinar terik, pembawa bendera raksasa sudah mulai mendaki gunung kasumbo dan diikuti oleh ratusan masyarakat yang ingin menyaksikan pengibaran bendera pada tiang setinggi 20 meter itu.
Sedikitpun tidak ada gurat lelah diwajah-wajah masyarakat yang mendaki gunung tertinggi di sungayang tersebut, tetapi justru mereka terlihat bahagia bisa mengikuti prosesi tahunan pengibaran bendera raksasa di puncak Gunung Kasumbo.
Bendera raksasa itu akan berkibar perkasa siang malam di puncak Gunung Kasumbo sampai tanggal 17 Agustus mendatang seolah mengobarkan semangat juang, semangat untuk tidak menyerah pada generasi muda.
Bupati Eka Putra lansung menjadi irup pada pengibaran bendera raksasa di puncak Gunung Kasumbo kali ini.
Terlihat hadir dalam upacara itu Kabag Prokopim, Forkopimca Sungayang, serta masyarakat setempat.
Setelah pengibaran bendera di puncak Gunung Kasumbo dilanjutkan dengan kegiatan hiburan orgen tunggal dengan berbagai doorprize yang disumbangkan Bank BRI Batusangkar, Oxygen, tokoh masyarakat, dan para perantau Sungayang.
Sekretaris Camat Sungayang Yoghi Alfinder, S. STP menyebutkan pengibaran bendera raksasa merah putih akan masuk kalender event daerah.
Yoghi menyebutkan salah satu poin penting tujuan pengibaran bendera raksasa yaitu untuk menumbuhkan rasa nasionalisme anak bangsa.
“Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang harus melekat selama negara ini masih berdiri. Oleh karena itu, pengibaran bendera raksasa dipuncak Gunung Kasumbo dapat menjadi salah satu langkah utama untuk membentuk karakter pemuda,” tutupnya (***)
