Tanah Datar, bakaba.net – Tim Disaster victim identification (DVI) Polres Tanah Datar merilis data terbaru korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/05) malam
DVI mencatat 10 korban lahar dingin Gunung Marapi ditemukan dalam kondisi tewas, dan dua korban belum teridentifikasi, 11 orang masih dalam perawatan di RSUD Ali Hanafia dan 15 orang masih dinyatakan hilang.
“Ada dua jenazah yang masuk hari ini, satu jenazah utuh dan satu hanya potongan tubuh tanpa badan,” ujar Kapolres Tanah Datar, Senin (13/05) malam menjawab bakaba.net.
Dia menjelaskan Tim DVI Polres Tanah Datar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengidentifikasi para korban di RSUD Ali Hanafia Batusangkar, selain itu Polres juga sudah mendirikan posko bencana tidak jauh dari pusat pencarian korban yang dinyatakan hilang.
“Polres Tanah Datar mempersiapkan alat-alat untuk identifikasi antemortem dan postmortem,” tambah Derry.
Derry mengatakan ampai saat ini, personel Polres Tanah Datar, TNI, SAR, bersama pemerintah daerah masih terus bekerja melakukan pencarian para korban.
Tim DVI juga merilis 15 korban yang masih dilaporkan hilang yaitu 4 orang warga Simpang Manunggal V Kaum, 8 orang warga Nagari Parambahan dan 3 orang warga Balai Labuah Bawah.
15 Orang data korban yang masih dilaporkan hilang yaitu:
- Ahmad Gavin Hamdan (5) Simpang Manunggal
- Dantia Sri Dewi (30) Simpang Manunggal
- Puti Nadiva Azzahra (14t) Simpang Manunggal
- Najwa Puti Ariza (14) Simpang Manunggal
- Sukni Kainova (45) Nagari Parambahan
- Pak Fie (65) Nagari Parambahan
- Tek In (70) Nagari Parambahan
- Tek mini (80) Nagari Parambahan
- Nurbaidar (65) Nagari Parambahan
- Buyung Aben (67) Nagari Parambahan
- Tek nian (80) Nagari Parambahan
- Sizal (60) Nagari Parambahan
- Elfiana (52) Jorong Balai Labuah Bawah
- Fauziah (23) Jorong Balai Labuah Bawah
- Farhan (13) Jorong Balai Labuah Bawah. (***)