Anton Yondra, Recofusing Anggaran Tunda Pembangunan Fisik Di Tanah Datar

Anton Yondra, Recofusing Anggaran Tunda Pembangunan Fisik Di Tanah Datar

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

TANAH DATAR, bakaba.net – Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengatakan, pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) berdampak tidak hanya pada perekonomian dan sosial masyarakat. Di lingkungan pemerintahan, sejumlah proyek yang telah direncanakan pun akhirnya terpaksa ditunda sementara waktu.

“Anggaran belanja barang dan jasa di masing-masing organisasi perangkat daerah terpaksa direcofusing untuk penaganan pandemi Covid 19,” kata Anton Yondra (Musrenbang) Kecamatan Sungai Tarab di Gedung SKB 2 Tanah Datar di Sungai Tarab, Selasa (09/03).

Menurut Anton, anggaran ini dialihkan sesuai kebutuhan masing-masing OPD. Seperti untuk kebutuhan alat kesehatan, bantuan sosial, bantuan kebutuhan pangan, serta kebutuhan lainnya yang berhubungan penaganan covid 19.

Ia mengakui pengalihan anggaran ini berdampak besar pada pembangunan di Kabupaten Tanah Datar. Sejumlah proyek pembangunan yang telah dirancang terpaksa ditunda karena kedaruratan Covid-19.

“Karena kan dana ini banyak diambil dari anggaran belanja barang dan jasa sehingga rencana pembangunan pun dialihkan dan harus ditunda,” ujarnya

Sementara Wabup Richi Aprian mengatakan, saat pandemi ini pembangunan difokuskan pada hal yang sangat mendesak bagi kebutuhan masyarakat.

Pembangunan fisik sebut Wabup  juga harus dibarengi dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

Pada kesempatan itu, Ia juga singgung tentang pembangunan pariwisata, bahkan Richi Aprian berharap setiap nagari punya iven yang diangkat.

Richi Aprian mengakui saat ini laju pertumbuhan perekonomian Tanah Datar anjlok dari 4,99 minus hingga 1,13, tidak biasanya hal ini terjadi, begitu juga PDRB yang dilihat dari pendapatan perkapita masyarakat dari Rp37,28 juta menjadi Rp35,49 juta pertahun.

sebelumnya dalam ekspose Camat Sungai Tarab Afrizal menyampaikan usulan pembangunan kantor camat yang baru, mengingat kantor saat ini sudah selayaknya diganti.

“Saat ini dana awal untuk pembangunan kantor camat Sungai Tarab sudah ada sebesar Rp200 juta, dari itu kita mohon kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan DPRD untuk penambahan anggaran,”ucapnya.

Sementara untuk potensi daerah dikatakan Afrizal, potensi pariwisata baik wisata sejarah maupun wisata alam seperti Air terjun Nagari Koto Baru, Nagari Pasie Laweh dan Nagari Padang Laweh.

Wisata budaya seperti Alua Katentong, Masjid bersejarah, Silek Kumango, Pacu Jawi dan Makam Syekh Abdurrahman serta wisata kuliner dan home industri Kopi Koto Tuo yang sudah terkenal.

Turut hadir dalam musrenbang tersebut Anggota DPRD Dapil IV, Nurhamdi Zahari, Beni Apero, Kadis Pertanian Yulfiardi, Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis, Forkopimca, Wali Nagari se Kecamatan Sungai Tarab. (TIA)

Leave a Reply