“Kami, masyarakat Jorong Tanah Bato mengambil tema pawai tahun ini : Kampung Adat : Mendunia, Pejuang Pangan dan Lingkungan,” ucap Zagia Orator Kemerdekaan Hut RI ke 80 di Sijunjung yang masih berusia 23 tahun.
Sijunjung, bakaba.net – Pawai yang meriah dan penuh makna ini menegaskan sikap : masyarakat adat Tanah Bato terus BERDIRI digarda terdepan untuk Swasembada Pangan, mewujudkan program nasional dan menjawab tantangan global dari kampung adat, Tanah Bato Mendunia.
Kami menampilkan kenyataan, kekayaan pangan, kekayaan budaya dan kesadaran akan pentingnya kedaulatan pangan serta lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi generasi emas.
Seluruh elemen masyarakat peserta pawai, menggambarkan tekad bulat, jika semua dunia diam ketika kampung adat dan Indonesia digempur kejahatan lingkungan.
“Sehingga sumber penghidupan dari hutan dan sungai hancur dan tercemar oleh penebangan kayu ilegal dan tambang ilegal, kami akan tetap berdiri dan menyeru perjuangan,” sampainya
sekali MERDEKA PANTANG TERJAJAH. MERDEKA!!!
Perayaan Hut RI Ke -80 bukan sekedar pawai dan arak-arakan, tetapi momentum sakral untuk membangun kesadaran semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk “MELESTARIKAN LINGKUNGAN dan BERANI BERJUANG MENGHAPUSKAN KEJAHATAN LINGKUNGAN”, demi terwujudnya kedaulatan pangan dan berlanjutnya kehidupan bagi generasi emas, sebagai bangsa merdeka dan bermartabat di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia.
17 Agustus 2025
Kampung Adat Tanah Bato, Sijunjung. Mendunia dengan Adat dan Kebudayaan.