Tanah Datar, bakaba.net – Banjir bandang lahar dingin yang melanda tiga kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat tidak hanya merenggut 43 nyawa tapi juga turut merusak lahan pertanian.
Dinas Pertanian Tanah Datar melaporkan 355,011 hektar lahan pertanian terdampak banjir lahar dingin yang menghantam daerah itu pada Sabtu (11/05) malam.
“Delapan kecamatan di Tanah Datar terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi,” ujar Kadis Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani menjawab bakaba.net, Senin (13/05).
Delapan kecamatan itu yaitu Kecamatan Tanjung Emas seluas 9,125 hektar, Kecamatan Batipuh 41,25 hektar, Kecamatan X Koto 70,5 Hektar.
Selanjurnya Kecamatan Sei Tarab seluas 64,936 hektar, Kecamatan V Kaum 131 hektar, Kecamatan Rambatan 30 hektar, Kecamatan Pariangan 8 hektar dan kecamatan Lintau Buo Utara 0,2 hektar.
Sejauh ini pihaknya masih mengidentifikasi komoditi yang rusak atau gagal panen terdampak banjir lahar dingin itu.
Lahan pertanian masyarakat yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi umumnya tertimbun material lumpur dan kayu-kayu ukuran besar dan kecil.
Untuk membersihkan material lumpur dan kayu itu tentunya membutuhkan waktu yang cukup panjang disebabkan tebalnya material yang harus dibuang agar lahan pertanian dapat diolah kembali. (***)