Pasaman Barat, bakaba.net –– Berbagai persoalan sering muncul khususnya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Untuk mengantisipasi persoalan itu sekitar 192 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sepakat membentuk Forum UMKM di daerah itu.
Ade Media Saputra yang didaulat menjadi Ketua Forum UMKM Pasaman Barat, Rabu (04/09) mengatakan terbentuknya forum ini dilatarbelakangi banyaknya kendala yang dialami pelaku UMKM.
Kendala yang dihadapi diantaranya, kendala sistem pemasaran, promosi, inovasi produk, modal, dan pembinaan serta pelatihan maupun perizinan.
Untuk itu, tujuan dari forum ini sebagai tempat berbagi informasi pengetahuan, ilmu dan pengalaman dari para pelaku UMKM. Selain itu upaya menggali potensi sumber daya alam yang ada di daerah Pasbar.
Forum UMKM Pasaman Barat beranggotakan dari berbagai pelaku usaha di bidang kerajinan, kue basah, kue kering, produk turunan pertanian seperti minyak serai dan nilam. Kemudian usaha rumah makan, produk minuman dan peternakan serta produk olahan dari ikan.
“Dari hal itu maka dari beberapa pelaku UMKM sepakat membentuk sebuah organisasi yang bernama Forum UMKM Pasaman Barat,” sebutnya.
Sehingga Forum UMKM Pasaman Barat terbentuk melalui musyawarah pertama pada 14 Juli 2019 lalu yang diketuai oleh Ade Media Saputra periode 2019-2014.
Dia menjelaskan, dalam tahap awal ini pihaknya fokus pada produk oleh-oleh seperti makan kering, kembang loyang, stik pare, kripik Aren, kripbik pisang dan empeyek.
Kemudian emping jagung, pilus jagung , kacang sangarai, jahe instan dan kopi bubuk. Selain itu pengembangan sulaman emas dan kerajian batik tulis serta dodol pandang khas Pasaman Barat.
Namun dia mengungkapkan, saat ini pihaknya tetap terkendala terkait pemasaran produk yang ada. Sehingga pihaknya mengharapkan dukungan pihak terkait dalam pelatihan pemasaran dan promosi.
Ia mengajak UMKM yang ada dapat bergabung bersama forum UMKM dalam rangka meningkatkan pengetahuan di berbagai produk yang ada,” tutupnya. (FNP)