PADANG PANJANG, bakaba.net — Matahari bersinar cukup terik di kota Padang Panjang Sumatera Barat, meski baru pukul 09.30 WIB Rabu (05/05/2021).
Petugas Rumah Tahanan Kelas IIB Padang Panjang meminta seluruh warga binaan untuk mencopot baju dan menjemurnya dibawah sinar mentari pagi.
Ternyata petugas Rutan yang lebih dikenal dengan Rupajang itu memang sengaja memanfaatkan sinar matahari untuk menangkal Pandemi Covid 19.
“Sinar matahari sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh, hal ini guna menangkal virus Covid-19 supaya tidak berkembang biak di Rupajang kata Rudi Kristiawan menjawab wartawan Rabu (05/05/2021).
Akhir-akhir ini terjadi lonjakan Covid-19 di Sumatera Barat sangat tinggi sebut Rudi.
Rudi memanfaatkan moment berjemur itu untuk menyampaikan arahan tentang bahaya Covid-19, gejalanya dan kiat2 menanggulangi nya secara umum kepada seluruh WBP.
“Jaga protokol kesehatan, jangan sampai bapak-bapak lenggah, jangan sampai tidak pakai masker dan sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan gunakan handsanitizer,” kata Rudi dihadapan warga binaan.
Untuk mengantisipasi Klaster rumah tahanan, Rudi menyampaikan tidak ada kunjungan lansung keluarga saat saat Lebaran.
“Kunjungan dilaksanakan secara virtual melalui Video Call yang di fasilitasi pihak Rutan mulai jam 9 pagi sampai jam 3 sore,” kata Rudi.
Hal itu tambah Rudi mengingat bahaya penularan virus covid-19.
Seluruh WBP memaklumi dan menerima dengan baik seluruh arahan yang disampaikan Karutan Padang Panjang itu.
Selain berjemur Rudi juga menginstruksikan kepada petugas untuk menyemprotkan desinfectan ke kamar hunian dan seluruh bagian kantor 2 hari sekali
Rudi juga merapatkan seluruh pegawai untuk segera menyikapi merebaknya virus Covid-19 ini dengan serius dan menerapkan 5M.
Disamping itu Karutan menyampaikan kepada anggotanya untuk tidak mudik serta mengajak sholat Ied di kantor semua seluruh anggotanya untuk menghindari Sholat Ied diluar Rumah atau luar Rutan. (TIA)
