Padang, bakaba – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Andalas Najamuddin Rasul menilai elektabilitas untuk Parpol peserta Pemilu di Kabupaten Tanah Datar masih sama dengan komposisi suara di parlemen. Meski ada ada pengaruh kisruh pimpinan Golkar tetapi tidak significant.
Hal tersebut dikatakan Najamuddin Rasul Pengamat Komunikasi Politik Universitas Andalas Jum’at (01/06) terkait elektabilitas Parpol jelang memasuki tahun politik 2019 mendatang.
Menurut Najamuddin pemilih di Kabupaten Tanah Datar umumnya masih pemilih tradisional sehingga elektabilitas Parpol lebih gampang dalam memprediksinya bahkan tidak tertutup kemungkinan komposisi perolehan suara akan tetap sama, sementara bagi Parpol baru sulit meraih kursi di Kabupaten Tanah Datar.
“Untuk Tanah Datar yang memiliki elektabilitas tinggi masih seperti komposisi kursi di parlemen. Partai baru sulit meraih kursi di Tanah Datar”, ujar putra Malalo ini.
Berbicara mengenai kisruh pimpinan Partai Golkar menurut Najamuddin akan mempengaruhi pemilih tetapi tidak terlalu signifikan, pasalnya pemilih tradisional tidak akan terlalu berpengaruh pada perolehan suara.
Data perolehan kursi DPRD Tanah Datar
Golkar 8 suara, PPP 4 suara, PKS 4 suara PAN 4 suara, Demokrat 3 suara, Gerindra 3 suara, Hanura 3 suara, PDI P 3 suara, Nasdem 2 suara dan Bulan Bintang 1 suara. (RONI)
