PADANG, bakaba.net – Gubernur dan Bupati se Sumatera Barat memutuskan belum meliburkan sekolah. Pasalnya warganya belum ada yang positif terkena virus corona.
Kesepakatan itu diambil saat Rakor Penaganan Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19) Sumatra Barat Senin (16/03).
Saat ini sebut Gubernur Irwan Prayitno, sedang berlansung ujian nasional SMK, SMA dan SMP. Namun bila ada, maka melalui protap yang disampaikan Menteri tadi, satuan pendidikannya mungkin diliburkan, belum tentu juga semua sekolah diliburkan perlu dilakukan sesuai SOP yang sudah ditetapkan menteri.
Berdasarkan Informasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui surat yang diedarkan meliburkan sekolah akan dibagi beberapa tingkatan, yaitu ringan, sedang dan tinggi di satuan pendidikan.
Tingkatan ringan maksudnya belum ada ada yang terjangkit, khusus tingkat ini upaya yang dilakukan dengan menjaga kesehatan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk tingkat sedang berarti sudah ada yang terduga terkena dan yang harus dilakukan adalah diperiksa atau di cek.
Sedangkan tingkat tinggi merupakan yang sudah terjangkit, disini hal yang dilakukan adalah meliburkan satu kelas selama empat hari hari.
Selama empat belas hari dilakukan pemeriksaan kepada teman-teman sekolah, sehingga dapat terpantau.
“Dengan arti lain tidak secara umum sekolah atau kota yang diliburkan, karena perlu suatu kebijakan yang proposional,” tegas Gubernur.
Saat ini berdasarkan laporan RSUP M.Djamil, Padang dan RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi yang merupakan rumah sakit rujukan corona belum ada yang positif virus tersebut.
“Tadi memang disampaikan oleh pihak RSUP M. Djamil, ada 10 orang yang masuk untuk di isolasi. 7 pasien Mers dan 3 baru suspect corona, termasuk yang di RSUD Achmad Mochtar, setelah di cek hanya demam biasa,” katanya.
Rakor yang dipimpin lansung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Istana Gubernur ini dihadiri Wagub Sumbar, Sekda Sumbar, Bupati/Walikota se Sumbar, Asisten Setda Dirut RS M Jamil, Dirut RS Ahmad Mochtar dan Stakeholder terkait. (TIA)
