Tanah Datar, bakaba.net – Wakil Bupati Richi Aprian lansung meninjau lokasi terdampak banjir bandang yang menghantam Nagari Parambahan Kecamatan V Kaum Tanah Datar, Sabtu (11/05) malam.
Richi Aprian lansung bertolak ke lokasi bencana pukul 22.35 WIB atau sesaat setelah ia mendampatkan informasi beberapa wilayah Tanah Datar diterjang banjir bandang.
Pantauan bakaba.net sekira pukul 03. 40 dinihari Wabup masih berada di Simpang Manunggal Batusangkar atau tugu adipura.
“Kita lansung melihat lokasi-lokasi yang terdampak bencana banjir bandang,” ujar Richi Aprian, Minggu (12/05) dinihari atau pukul 03.45 WIB di Simpang Manunggal Batusangkar.
Wabup Richi Aprian selain meninjau Simpang Manunggal juga ke RSUD Ali Hanafia Batusangkar, saat mendengar informasi sudah ada korban banjir bandang yang ditemukan.
Satu korban banjir bandang yang hanyut dari Nagari Parambahan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ia mengatakan korban banjir bandang Nagari Parambahan sudah mengungsi ke fasilitas umum yang terdapat di nagari itu.
Richi Aprian menghimbau masyarakat yang yang tinggal dekat bantaran sungai segera mengungsi pada lokasi yang aman untuk sementara waktu.
“Kita juga sudah minta Wali Nagari Parambahan untuk segera melakukan pendataan kerusakan terdampak banjir bandang, baik itu tempat tinggal, ternak maupun lahan pertanian,” ujarnya.
Meski ruas jalan menuju Nagari Parambahan putus diterjang banjir, tetapi Wabup Richi Aprian berusaha mencari jalan alternatif untuk memastikan masyarakat yang mengungsi dalam kondisi aman.
Richi Aprian baru meninggalkan lokasi pengungsian saat suara azan berkumandang dari masjid yang tidak jauh dari bencana untuk menunaikan ibadah sholat subuh.
Sementara itu Polres Tanah Datar menerjunkan anggotanya untuk berpatroli serta membantu SAR Gabungan untuk membersihkan material lumpur serta untuk mengevakuasi korban.
Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, S.I.K melalui Waka Polres Kompol Hikmah, S.Kom, M.Kom mengatakan menerjunkan sejumlah anggota untuk berjaga-jaga dibeberapa ruas jalan yang sudah ditutup karena tidak dilalui kenderaan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Anggota yang diterjunkan itu lansung meminta kenderaan untuk balik arah, atau mengalihkan ke ruas artenatif.
Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena beberapa ruas jalan masuk kota Batusangkar terban atau tertimbun material banjir bandang. (***)