Selama Kemarau Panjang, Nyaris 200 Titik Api Terpantau di Tanah Datar

Selama Kemarau Panjang, Nyaris 200 Titik Api Terpantau di Tanah Datar

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Tanah Datar, bakaba.net – Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat memicu peningkatan signifikan kejadian kebakaran lahan.

Kepala Satuan Pol-PP dan Damkar melalui Kasi Ops dan penyelamatan Damkar Tanah Datar, Dendi Rendoni. S.Ap di Batusangkar, Jum,at (24/07).

Ia mengatakan tercatat hampir setiap hari terjadi kebakaran lahan di berbagai kecamatan.

“Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, hampir 200 titik api ditemukan, baik berupa kebakaran kecil maupun kebakaran besar,” kata Dendi

Berdasarkan data dari Posko Pemadaman Lintau menyebutkan mereka bisa menerima empat hingga lima laporan kebakaran setiap harinya, sementara Posko Batipuh mencatat dua laporan kebakaran per hari.

Sampai hari ini titik api terbanyak ditemukan di Kecamatan Rambatan dan Kecamatan Lintau Buo.

Pada hari Sabtu tanggal 19 Juli 2025 laporan kebakaran yang masuk ke Posko kebakaran yang terbanyak.

Dalam satu hari itu terdapat 18 titik api yang bisa ditangani sementara 4 titik api lainnya tidak ada akses jalan karena diperbukitan

“Tanggal 23 Juli ada 187 lokasi lahan yang dilaporkan terbakar, dan hari ini 193 titik,” ujar Dendi, Jumat (24/7/2015).

Temuan titik api sebanyak 193 itu terjadi dalam rentang waktu 63 hari atau dari tanggal 23 Mei hingga 24 Juli tahun 2025.

Titik-titik  yang terbakar umumnya merupakan lahan masyarakat,  dan titik api itu ditemukan menyebar pada empat belas kecamatan di Tanah Datar.

Lahan-lahan yang terbakar terkadang tidak terjangkau oleh armada pemadam kebakaran, sehingga api dipadamkan secara manual.

Dendi menduga kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah daerah karena adanya aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Ia menyakini masyarakat tidak berniat untuk membakar lahan tetapi mungkin hanya sebatas membersihkan lahan pertanian, Namun bisa jadi tiupan angin dan kemarau panjang menyebabkan api mudah menjalar ke kawasan lain sehingga sulit dipadamkan.

Seperti diketahui Bupati Eka Putra beberapa hari yang lalu sudah mengeluarkan himbauan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla

Pemkab Tanah Datar juga telah berulang kali menyampaikan dan mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara dibakar, terutama pada saat musim kemarau. Sebab praktik itu bisa menyebabkan karhutla dan sulit untuk dikendalikan. (***)

Leave a Reply