Perumda Tuah Sepakat Dorong BUMNag Kelola Produksi

Perumda Tuah Sepakat Dorong BUMNag Kelola Produksi

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Tanah Datar, bakaba,net — Upaya membangun ketahanan pangan berbasis nagari terus bergerak di Kabupaten Tanah Datar. Dalam forum yang digelar hari ini, Perumda Tuah Sepakat bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (PMD) serta seluruh BUMNag menyepakati langkah awal kolaborasi kelembagaan yang dirancang untuk memperkuat sistem pangan lokal dari hulu hingga hilir.

Skema ini menempatkan BUMNag sebagai pengelola produksi di sektor hulu, mulai dari penyediaan bahan pangan hingga pengolahan sederhana, sementara Perumda Tuah Sepakat mengambil peran sebagai fasilitator hilirisasi, mulai dari penyimpanan hingga distribusi ke pasar yang lebih luas.

Salah satu fokus utama yang dibicarakan adalah komoditas cabai, yang kerap menyebabkan melemahkan harga dan gejolak pasar di tingkat konsumen. Melalui program Titip Pangan, BUMNag terdorong untuk menyerap hasil panen cabai dari petani saat harga murah, lalu menyimpannya di cold storage milik Perumda.

Komoditas ini kemudian akan disalurkan kembali saat harga melonjak, melalui mekanisme pasar murah nagari. Skema ini diyakini mampu menjaga stabilitas harga, sekaligus memberi keuntungan wajar bagi petani lokal.

Lebih jauh lagi, Perumda juga menawarkan kolaborasi dalam pengolahan komoditas buah lokal menjadi buah beku, seperti stroberi, alpukat, sirsak, buah naga, dan melon.

Produk-produk ini akan dipasarkan oleh Perumda Tuah Sepakat melalui jalur distribusi modern, termasuk ritel TuasMart yang saat ini dikembangkan untuk menjangkau pasar di Padang, Riau, dan kota-kota lain di Sumatera.

Direktur Perumda Tuah Sepakat, Veri Kurniawan, Rabu (11/06) menyebut inisiatif ini sebagai jembatan menuju sistem pangan daerah yang berdaya saing tinggi. “Kami tidak mengambil alih peran BUMNag, hanya mendorong mereka agar menjadi pelaku utama di tingkat produksi.

Perumda hadir sebagai penghubung ke pasar, termasuk menyediakan fasilitas cold storage dan distribusi,” ujarnya.

Forum ini juga membuka ruang diskusi mengenai pemanfaatan lahan tidur di berbagai nagari untuk mendukung keberhasilan program One Village One Product (OVOP).

Dengan dukungan kelembagaan BUMNag dan skema penyerapan hasil oleh Perumda, nagari-nagari di Tanah Datar diharapkan dapat menghadirkan produk unggulan berbasis potensi lokal — dari hasil tani segar hingga produk olahan bernilai tinggi.

Langkah awal ini bertujuan untuk menjadikan Tanah Datar sebagai pusat pangan dan inovasi pertanian di Sumatera Barat.

Bukan hanya sebagai penghasil bahan mentah, namun juga sebagai daerah yang mampu mengelola, menyimpan, mengolah, dan memasarkan produk secara mandiri dan modern.

Kolaborasi antara BUMNag dan Perumda menjadi gambaran nyata bagaimana kelembagaan lokal bisa tumbuh bersama, memberi manfaat langsung bagi masyarakat, dan menjawab tantangan ketahanan pangan secara nyata. (***)

Leave a Reply