Tanah Datar, bakaba.net – Dengan mengendarai mobil Toyota Innova berwarna gelap Eka Putra mendatangi kantor DPC Gerindra Tanah Datar, Jum’at (10/05).
Eka Putra terlihat fres dengan kemeja biru lembut dan menyapa wartawan yang sudah berada di kantor Gerindra itu.
Eka Putra mengatakan, kedatangannya ke Kantor Gerindra yang disambut oleh Ketua DPC dan Sekretaris untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Tanah Datar periode 2024 – 2029.
Ia berharap partai besutan Prabowo itu mengusung dirinya maju sebagai bakal calon bupati untuk periode kedua.
Kepada awak media Eka Putra kembali akan melanjutkan 10 program unggulannya bila kembali dipercaya menjadi bupati Tanah Datar.
Dari 10 program unggulan itu, Eka Putra akan mengembangkan lagi, agar lebih benar-benar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat seperti yang diimpikan bersama.
“Bila sebelumnya ada Progul satu rumah satu hafidz, kita tingkatkan menjadi satu rumah ada satu penceramah,” ujarnya.
Ia juga mengatakan saat ini Tanah Datar akan memiliki 19 grand house yang akan disebar pada seluruh Kecamatan di Tanah Datar,
Selama ini, petani sering gagal panen dampak dari erupsi Gunung Marapi yang masih terus terjadi hingga saat ini.
Saat petani sudah menanam lahan perkebunan atau jelang panen tiba-tiba datang abu vulkanic hingga menyebabkan gagal panen, grand house itu semoga dapat membantu meski pada tahap awal hanya 19 unit.
Grand house itu sendiri sudah dimanfaatkan SMK II Batusangkar untuk budidaya melon bahkan telah ada negara yang menampung panen melonnya.
Disamping grand house, juga ada bantuan mobil pendingin buah-buah dan sayuran, sehingga sayur buah-buahan dari Tanah Datar terjaga kesegarnnya.
Terkait isu kapal pesiar, Eka Putra meluruskan bahwa janjinya waktu kampanye itu bukan kapal pesiar, tetapi kapal wisata yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata, hal itu ditunjang dengan keindahan danau Singkarak.
Berbicara mengenai inovasi makan randang yang kurang diminati masyarakat, Eka Putra menjelaskan bahwa proses pencairan makan randang yang ditujukan untuk UMKM khususnya pedagang makan waktu dua hari dan tentunya ada sejumlah persyaratan yang harus d penuhi.
Eka Putra menilai masyarakat kurang sabar menunggu proses selama dua hari itu, sementara jika meninjam pada bank 46 hanya membutuhkan waktu dua jam, pinjaman segera cair.
Sementara jika masyarakat yang mengajukan pinjaman sabar, maka pinjaman awalnya yang hanya 10 juta secara bertahap bisa dinaikan dengan jaminan bunga dibayarkan pemerintah. (***)