Tanah Datar, bakaba.net – Bencana galodo atau banjir bandang yang meluluhlantakan Tanah Datar mengundang empati Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) bersama dengan Forum Rektor Indonesia (FRI).
Beranjak dari bencana yang juga menhancurkan sarana pendidikan akhirnya mengetuk hati MRPTNI dan FRi untuk bangun sekolah di Tanah Datar.
Hal itu disampaikan Ketua MRPTNI Prof. Dr. Eduart ST, MT saat melakukan kunjungan dan monev pembangunan gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung Jumat, (31/1/2025).
“Gedung sekolah tersebut merupakan bantuan dari donasi MRPTNI yang dikumpulkan pasca bencana galodo atau banjir bandang yang melanda Tanah Datar dan Agam tahun lalu,” ujarnya.
Anggota MRTNI yang ada di Sumatera Barat mengusulkan kiranya memberikan bantuan terhadap sekolah yang dinyatakan terdampak.
“Sehingga terkumpulah bantuan dari MRPTNI senilai Rp600 juta yang digunakan untuk membangun sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang ini,” kata dia.
Dia menyebut, selain bantuan secara spontanitas dari MRPTNI juga diserahkan bantuan tambahan pengadaan mobiler dari FRI sebesar Rp150 juta.
“Harapan kita bantuan ini bisa termanfaatkan dengan baik, anak sekolah tidak terhenti dalam sekolahnya, tidak stagnan, dan pendidikan tetap berjalan,” kata dia. (***)