Kekerasan Terhadap Anak Ancaman Serius! Pemkab Tanah Datar Ambil Tindakan

Kekerasan Terhadap Anak Ancaman Serius! Pemkab Tanah Datar Ambil Tindakan

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Tanah Datar, bakaba.net – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar gencar melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak.

Kegiatan sosialisasi ini menyasar 14 Kecamatan di Tanah Datar dengan menghadirkan Wali nagari, Ketua BPRN, Ketua KAN, Ketua Bundo Kanduang dan Ketua Pemuda.

Kegiatan sosialisasi yang sudah dimulai sejak 21 Juli lalu hingga 5 Agustus mendatang merupakan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dengan melibatkan dan meningkatkan peran serta masyarakat itu sendiri.

Kabid Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dinas Sosial dan PPPA Tanah Datar, Yuri Yasmin, Selasa (29/07) mengatakan topik sosialisasi di tiap kecamatan menetapkan tema yang menjadi isu strategis pada masing-masing kecamatan.

Untuk Kecamatan V Kaum dan Pariangan isu yang diangkat tentang Kenakalan Remaja, LGBT, HIV dan AIDS.

Dalam kegiatan ini sambung Yuri menghadirkan Kapolsek, Kepala Puskemas dan Dinas Sosial dan PPPA Tanah Datar untuk menyampaikan materi.

Dalam sosialisasi itu dipaparkan bahaya kekerasan terhadap anak termasuk kekerasan seksual.

Bahkan sambung Yuri, Dinas Sosial dan PPPA pernah mendampingi anak korban kekerasan seksual yang dilakukan orang terdekat sehingga mengalami traumatik dan setelah menikah rumah tangganya berakhir perceraian.

Kasus lainnya masih seorang anak perempuan yang juga mengalami kekerasan seksual masih oleh orang terdekat hingga terjerumus pada LGBT.

“Kasus kekerasan terhadap anak sampai mengalami traumatik itu ada di Tanah Datar,” ujarnya.

Meski sejauh ini memang belum ada penelitian berapa jumlah korban kekerasan terdapat anak yang akhirnya terlibat LGBT tetapi jumlah korban yang didampingi UPTD itu ada.

Tetapi sambung Yuri, seluruh stakeholder harus bergerak cepat melindungi anak-anak dari korban kekerasan.

Dampak kekerasan terhadap anak itu diantaranya anak Sulit mengendalikan emosi, Mengalami penurunan fungsi otak, Sulit membangun hubungan dengan orang lain, Berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan, Menjadi pelaku kekerasan pada anak. (***)

Leave a Reply