Tanah Datar, bakaba.net – Tokoh Adat Basrizal Datuak Penghulu Basa sangat prihatin maraknya prilaku seksual menyimpang di Tanah Datar.
Hal ini sebutnya harus menjadi perhatian serius baik oleh pemerintah Tanah Datar selaku pembuat kebijakan maupun Ninik Mamak yang dalam adat Minangkabau bertanggung jawab terhadap pendidikan moral anak dan kemenakan.
“Kita tidak bisa tutup mata dengan fenomena sek menyimpang yang terjadi saat ini, seluruh pemangku kebijakan harus turun tangan menangani kasus ini,” ungkap Ketua Bakoor KAN Sumbar Basrizal Datuak Penghulu Basa, Senin (28/07).
Berita maraknya LGBT sebagaimana yang disampaikan Wali Nagari Baringin ini sungguh sangat menggemparkan, dan patut dipujikan.
Ia melanjutkan menggemparkan karena LGBT merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dikutuk dalam ajaran Islam.
Tetapi dipujikan karena Wali Nagari sebagai Kepala Pemerintah di Nagari Baringin secara jujur mengungkapkan dan mengakui dalam forum resmi maraknya perilaku sex menyimpang ditengah-tengah masyarakat.
Tanah Datar sudah pernah menangkap pelaku seksual menyimpang di Taman Pagaruyung dan Lapangan Cindua Mato, bahkan pelaku yang diproses hukum ini juga telah menjalani hukuman kurungan di Rutan Kelas II B setelah menjalani serangkaian sidang.
Fenomena LGBT ditengah-tengah masyarakat ini sampai Basrizal Datuak Penghulu Basa sebenarnya sudah lama menjadi rahasia umum.
“Ini seperti ada kecendrungan pembiaran oleh pihak berwenang, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat hingga “perangai terkutuk” ini berkembang semakin besar,” sesalnya.
Tokoh Adat yang terkenal vokal ini mengatakan korban prilaku seksual menyimpang akan menjadi pelaku dan mencari korban berikutnya.
Meski begitu sampai Basrizal Datuak Penghulu Basa berharap semoga dengan adanya pernyataan Wali Nagari Baringin ini semakin membuka mata kita dan bisa mendorong semua pihak untuk bergerak, duduk dan melangkah bersama untuk mencegah makin maraknya LGBT di Tanah Datar Luhak Nan Tuo yang dikenal sebagai pusek jalo, pumpunan ikan.
Kekuatiran maraknya LGBT di Tanah Datar ini pernah diungkap dalam diskusi Mahasiswa UIN Batusangkar dengan Ir. Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M anggota DPRD RI Komisi XIII Fraksi Nasdem saat beliau memberi kuliah umum disana.
Dalam kuliah umum itu, mahasiswa menyampaikan ada orang yang disusupkan ke dalam lingkungan kampus untuk mempengaruhi Mahasiswa melakukan prilaku seksual menyimpang. (***)