Ir. M. Shadiq Pasadigoe Tegaskan: Pemerintah dan BPIP Harus Serius Tanamkan Pancasila di Tengah Masyarakat

Ir. M. Shadiq Pasadigoe Tegaskan: Pemerintah dan BPIP Harus Serius Tanamkan Pancasila di Tengah Masyarakat

- in Headline, NASIONAL, News
0
Tanah Datar, bakaba.net — Anggota Komisi XIII DPR RI, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh main-main dalam melaksanakan pembinaan ideologi Pancasila.
Dalam kegiatan Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila yang digelar di Gedung Nasional Tanah Datar, ia menyampaikan peringatan keras agar BPIP dan seluruh instrumen negara benar-benar turun ke masyarakat, bukan sekadar menggelar acara seremonial.
“Sudah cukup Pancasila hanya dijadikan jargon. Pemerintah, melalui BPIP, harus sungguh-sungguh membumikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan nyata rakyat. Ini soal masa depan bangsa,” tegas Shadiq.
Realita Sosial Mencekam, Negara Harus Hadir
Dalam pidatonya, Shadiq menyinggung kenyataan sosial yang memburuk: maraknya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, perceraian yang meningkat, hingga menurunnya kesadaran kolektif terhadap nilai kebangsaan.
“Semua ini terjadi karena negara lemah dalam menanamkan fondasi ideologi. Pendidikan Pancasila tidak boleh berhenti di sekolah. Harus masuk ke rumah, ke pasar, ke kantor, ke sawah, ke seluruh sendi kehidupan!”
Desakan Keras Kepada BPIP dan Pemerintah
Sebagai legislator di Komisi XII yang membidangi pendidikan dan ideologi kebangsaan, Ir. Shadiq mendesak agar:
1. BPIP memperkuat program aksi lapangan yang langsung menyasar masyarakat akar rumput.
2. Pemerintah pusat dan daerah mengintegrasikan Pancasila dalam seluruh kebijakan publik, termasuk pendidikan, sosial, ekonomi, dan budaya.
3. Memastikan pengawasan dan evaluasi nyata, bukan hanya laporan-laporan administratif.
Ia menyebut beberapa dasar hukum yang mengikat pemerintah untuk melaksanakan pembinaan Pancasila:
UUD 1945 (Pembukaan dan Pasal 1 Ayat 1 – negara berdasar hukum dan ideologi Pancasila)
Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2018 tentang BPIP
Instruksi Presiden No. 12 Tahun 2023 tentang Penguatan Pendidikan Pancasila
Permendikbudristek No. 7 Tahun 2021 tentang kurikulum muatan lokal Pancasila
“Kalau negara tidak serius, maka kita akan kehilangan arah. Pancasila bukan hiasan, ini ideologi hidup yang harus diinternalisasi. Jangan menunggu Indonesia krisis identitas baru kita bergerak!” ucapnya.
Ajak Seluruh Lapisan Bangsa Turut Bergerak
Dalam semangat Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila, Ir. Shadiq juga mengajak tokoh masyarakat, pemuda, pendidik, dan para pemangku adat untuk bersama-sama menjadi garda terdepan dalam membumikan Pancasila.
“Kita semua harus turun tangan. Jangan berharap perubahan dari atas saja. Dari nagari, dari kampung, dari desa—Pancasila harus hidup kembali. Tidak cukup hanya hafal, harus diamalkan.”
Penutup: Hentikan Basa-Basi, Mulai Aksi Nyata
Di akhir sambutan, Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyerukan agar gerakan ini menjadi titik balik pembinaan ideologi bangsa. Ia juga meminta agar DPR RI, kementerian, dan lembaga negara lainnya turut mengawasi pelaksanaan nyata program pembumian Pancasila.
“Kalau bangsa ini ingin bertahan, maka tidak ada jalan lain: tanamkan Pancasila kembali ke tengah rakyat. Bukan di panggung-panggung mewah, tapi di hati dan tindakan sehari-hari rakyat Indonesia!”
Acara ditutup dengan deklarasi relawan dan komitmen bersama untuk bergerak aktif di lingkungan masing-masing dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila. (***)

Leave a Reply