Tanah Datar, bakaba.net – Petambak Lampung menyantuni petani yang terdampak banjir bandang atau galodo yang menerjang Tanah Datar pada Sabtu, (11/05).
Santunan itu lansung diserahkan oleh pengusaha tambak lampung Merrywati didampingi sejumlah petambak dan Ketua Indo Jalito Peduli Astri Asgani di kantor Wali Nagari Sei Jambu dan Nagari Parambahan, Sabtu (29/06).
Merrywati pengusaha tambak asal Batusagkar ini diselah-selah menyerahkan bantuan menyampaikan keprihatian dengan bencana banjir bandang atau galodo yang menyebabkan korban jiwa.
Dalam bencana itu sambung Merrywati, ia bersama petambak lainnya merasa prihatin melihat lahan pertanian masyarakat tertimbun material banjir.
“Kita prihatin melihat petani yang lahannya terdampak banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/05) malam,” ujar Merrywati menjawab bakkaba.net.
Untuk merecovery lahan tentu membutuhkan waktu yang cukup panjang, untuk membantu korban banjir yang terdampak lahan atau sawah, Petambak Lampung menyantuni petani terdampak itu.
Hal itu memanggil Petambak Lampung Peduli menyantuni petani terdampak, agar dapat membantu meringankan biaya hidup korban.
Hari ini, Merrywati didampingi Ketua Indo Jalito Peduli dan Wakil Bupati Richi Aprian menyerahkan santunan untuk petani terdampak di Nagari Sei Jambu sebanyak 62 orang dan Nagari Parambahan 82 orang.
Pada kesempatan itu Merrywati yang juga owner Emersia Group ini menyemangati korban banjir untuk bangkit dan berdoa semoga bencana cepat berlalu dan masyarkat bisa hidup normal kembali.
Sementara Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan ucapan terimakasih telah menyantuni petani yang lahannya terdampak banjir bandang atau galodo.
Ia melanjutkan, santuan yang diserahkan Petambak Lampung ini diharapkan dapat membantu korban khususnya petani terdampak.
Richi Aprian mengatakan ada sekitar 511 hektar lahan pertanian yang terdampak banjir bandang, lahan itu berupa sawah, perkebunan dan perkebunan hortikultura.
“Yang menjadi perhatian kita, sawah-sawah yang terdampak, membutuhkan waktu yang cukup panjang agar bisa diolah lagi,” ujar Richi Aprian.
Terakhir Richi Aprian juga mengajak korban bencana banjir bandang untuk bangkit kembali memulai usaha dalam menata kehidupan yang lebih baik kedepan. (***)