Komisi IV DPR RI tegaskan, bongkar bangunan tanpa izin di Lembah Anai

Komisi IV DPR RI tegaskan, bongkar bangunan tanpa izin di Lembah Anai

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

Tanah Datar, bakaba.net  – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin sampaikan, kehadirannya ke Tanah Datar untuk menyampaikan duka atas bencana banjir bandang yang menimpa beberapa daerah di Kabupaten Tanah Datar.

Selain itu Komisi IV DR RI juga ingin melihat langsung dampak yang ditimbulkan akibat bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/05) malam yang menghantam 6 kecamatan di Tanah Datar.

“Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan serta kelautan, ujarnya.

Untuk itu, Komisi IV DPR RI hadir saat ini untuk melihat langsung dampak dari pasca bencana banjir bandang dan mencarikan solusi berdasarkan aspirasi dari semua pihak.

Ia menyampaikan harapan, depannya agar KWA dan warga yang berada di kawasan ini tidak musibah seperti ini kembali.

Lebih lanjut Sudin mengatakan, kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung yang di aliri sungai yang berasal dari Gunung, sehingga ke depan perlu kajian yang jelas bersama KSDA dan instansi terkait.

“Berdasarkan data dari Bupati Tanah Datar ada 146 KK yang berada di kawasan ini, ini merupakan PR kita bersama untuk mencarikan lokasi yang aman untuk warga disini,” harapnya.

Kepada Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) juga diharapkan benar-benar mengkaji dan menetapkan kawasan tersebut sebagai zona merah tanpa bangunan, karena tidak menutup kemungkinan bencana kembali terjadi dimasa depan.

“Ditjen KSDAE Direktorat dibawah lingkup Kementerian LHK bersama Kementerian PUPR untuk mengkaji dan benar-benar menerapkan Garis Sempadan Sungai (GSS) dan bongkar bangunan yang berdiri tanpa izin,” tegasnya.

Terkait, banjir bandang yang melanda beberapa lahan pertanian di Tanah Datar, Komisi IV DPR RI siap membantu untuk normalisasi lahan dan grand house untuk holtikultura serta beberapa bibit produktif.

Sementara Bupati Eka Putra mengatakan banjir bandang yang terjadi di kawasan Lembah Anai ini berasal dari sungai yang berhulu dari Gunung Singgalang.

Banjir bandang tersebut telah mengakibatkan jalan nasional putus dan beberapa bangunan rumah, warung warga hanyut dan beberapa kendaraan yang melintas juga ikut hanyut.

“Di kawasan Lembah Anai ini ada 146 KK warga yang terdampak, sebagian besar berdagang. Dengan demikian, kami pemerintah daerah harapkan kepada Komisi IV untuk mencarikan tempat atau lokasi pasti warga untuk hidup nyaman tanpa ancaman di KWA Lembah Anai,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut Anggota DPRD RI Komisi IV juga menyerahkan bantuan pengembangan usaha ekonomi masyarakat sebesar Rp 44.260.000. (***)

 

 

Leave a Reply