Bimtek itu menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang sebagai garda depan pelestarian adat Minangkabau.
Sementara fokus pelestarian budaya
Bimtek ini dirancang untuk memperkuat fungsi Bundo Kanduang sebagai pemimpin matriarkal dalam menjaga tradisi.
Kita mendorong kolaborasi antar-kecamatan untuk pembangunan berbasis kearifan lokal.
“Bundo Kanduang adalah ujung tombak pelestarian budaya. Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan adat tetap hidup dan relevan,” ujar Rony Mulyadi yang biasa disapa angku ini.
Peningkatan kapasitas Bundo Kanduang Nagari dalam hal mengelola di nagari baik dalam fungsi Mande Sako dalam menjaga marwah seorang Wanita di Minangkabau maupun dalam fungsi pemerintah di Nagari dalam pelestarian adat.