BAKABA | Bangun Karakter Bangsa

Padangpanjang Jadi Pilot Project Desa Sadar HAM di Sumbar

Padangpanjang, bakaba.net – Anggota Komisi XIII DPR RI bersama Kantor Wilayah Kementerian HAM Sumatera Barat menggelar kegiatan Implementasi Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan Hak Asasi Manusia (P5HAM) di Kota Padangpanjang, Minggu (24/8).

Anggota Komisi XIII DPR RI, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, menegaskan bahwa isu hak asasi manusia harus menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam konteks sosial kemasyarakatan.

“Komisi XIII DPR RI salah satunya membidangi Kementerian HAM. Kehadiran kita di Padangpanjang bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari ikhtiar bersama untuk membumikan nilai-nilai HAM di tengah masyarakat, agar penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia berjalan seiring dengan nilai agama dan budaya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemen HAM Sumbar yang juga membawahi Provinsi Riau, Jambi, Dewi Nofyenti, SH., MH, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penyebaran informasi terkait pentingnya menjaga dan menegakkan hak-hak masyarakat.

“Karena Kementerian HAM ini baru, Kanwil kita juga baru terbentuk di 20 provinsi. Kanwil KemenHAM Sumbar membawahi Sumatera Barat dan Jambi serta bermitra langsung dengan Komisi XIII DPR RI,” ungkapnya.

Dewi menambahkan, dipilihnya Padangpanjang sebagai salah satu lokasi kegiatan P5HAM karena kota ini termasuk daerah yang minim laporan pelanggaran HAM. Bahkan, Padangpanjang disiapkan sebagai pilot project Desa/Kelurahan Sadar HAM.

“Kita berharap salah satunya ada di Padangpanjang. Hal ini juga sudah kita komunikasikan dengan pihak Pemko Padangpanjang,” jelasnya.

Selain menjadikan Padangpanjang sebagai pilot project, Kanwil Kemen HAM juga akan memberikan pendampingan kepada tokoh masyarakat dan tokoh adat, agar semakin kuat dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penghormatan dan penegakan HAM.

Pada kesempatan itu, Nasrul A, S.Sos.I., MM, Ketua MPK SDI PWM Sumbar sekaligus Tenaga Ahli Anggota DPR RI, menekankan bahwa perspektif Islam memiliki peran penting dalam memperkuat kesadaran HAM.

“HAM bukan hanya produk hukum internasional, tetapi juga bagian dari ajaran Islam. Al-Qur’an menegaskan pentingnya menjaga hak hidup, kehormatan, dan kebebasan beragama. Dengan landasan ini, kita berharap masyarakat lebih mudah menerima dan mengamalkan prinsip HAM dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan ini juga diisi tausiah oleh Buya Drs. H. Hamidi Labai Sati, mengenai HAM dalam perspektif Islam, yang meneguhkan bahwa nilai-nilai HAM sejalan dengan prinsip keadilan dan kemaslahatan umat. (***)

Exit mobile version