TANAH DATAR, bakaba.net — Kegiatan Yatim Fest Lintau IX di Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo Tanah Datar berubah mengharu biru, ratusan peserta yang menghadiri kegiatan itu terlihat terisak-isak dan saling berpelukan.
Angga Johan Saputra yang dijuluki bapak yatim Indonesia mengajak seluruh peserta muhasabah terhadap orang-orang terkasih, baik itu ayah, ibu, suami ataupun istri peserta yang kegiatan Yatim Fest Lintau IX yang digelar Minggu (26/09/2021).
Muhasabah yang diidentikkan menilai diri sendiri, mengevaluasi, atau introspeksi diri dengan mengacu kepada Alquran dan hadis Nabi sebagai dasar penilaian, bukan berdasarkan keinginan diri sendiri dapat menghadirkan suasana berbeda dalam Yatim Fest Lintau IX itu.
Karena muhasabah adalah salah satu cara untuk memperbaiki hati, melatih, menyucikan, dan membersihkannya, mengutip Rofaah dalam buku Akhlak Keagamaan.
Bapak yatim Indonesia itu selanjutnya mengajak anak-anak yatim menjadi penghafal Al Qur’an dan rajin beribadah karena itu akan mendatangkan manfaat dan memudahkan semua urusan di dunia maupun akhirat nantinya.
Terlihat Angga Johan Saputra mengajak doa bersama untuk mendoakan ayah dan ibu, suami maupun istri yang sudah lebih dahulu berpulang ke pangkuan ilahi. Suasana haru biru lansung terasa saat Angga membimbing anak2 berdoa, sehingga banyak yang menitipkan air mata.
Bahkan saat itu anak-anak dan orang tua yang hadir menagis hari dan larut dalam suasana yang menghadirkan rasa rindu terhadap orang yang dicinta dan disayang.
Tanpa disadari anak-anak dan ibu saling berpelukan dan menagis terseduh-terseduh. Selanjutnya Angga Johan Saputra menitipkan amanah pada orang tua untuk merawat anak-anak yatim meski banyak cobaan, tetapi ia meminta agar ibu-ibu merawat anak-anak yatim dengan penuh kasih sayang dan cinta.
“Saya menitip amanah pada ibu-ibu untuk mengurus anak-anak yatim. Saya ingin merawat anak yatim sampai buat yayasan, sementara ibu-ibu tidak perlu membuat yayasan tapi langsung mengurus anak yatim,” ucapnya
Ia juga menyampainya rasa cintanya terhadap anak yatim tidak akan mengalahkan rasa cinta ibu pada anaknya sendiri. Meski saat suami meninggal banyak cobaan, tetapi tetap Istiqomah dengan ibadah, dan mengunakan kerudung sesuai tuntunan Islam.
“Ketika Allah berkehendak, maka rezky akan mengalir dari pintu-pintu yang tidak terduga untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yatim dalam asuhan ibu,” kata Angga Johan Saputra.
Insha Allah sambung Angga ujian-ujian berat itu membuat ibu-ibu yang paling berhak untuk berdampingan dengan rasul Allah.
Indah Allah dengan ujian yg berat dan suami banyak ujian ibu paling berhak tinggal berdampingan dengan rasul Allah.
Dalam kegiatan Yatim Fest Lintau IX itu, 150 anak yatim mendapat santunan dari Yayasan Abulyatama, PPA Batusangkar dan S3 Tanah Datar.
Bendahara S3 Tanah Datar Ustad Robby Sugara menjawab bakaba.net, Senin (27/09/2021) santunan untuk anak yatim diserahkan untuk anak-anak yatim di Nagari Pangian dan Jorong Mawar Nagari Tanjung Bonai Lintau.
Camat Lintau Buo Afrizal mengatakan, kegiatan Yatim Fest Lintau IX sangat menyentuh perasaan dan mengharukan. Ia juga berharap semoga kegiatan itu rutin dilakukan.
Yatim Fest Lintau IX dihadiri camat Lintau Buo didampingi istri, Kasi Sosial Kecamatan, Wali Nagari dan istri mantan bupati Tanah Datar Retri Usda, serta pemuda dan relawan lainnya. (TIA)