Oleh: Undang Sakti Rangkuti
Mahasiswa Sosiologi Agama IAIN
Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup di bumi terutama bagi manusia, bahkan manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air.
Begitu juga makhluk hidup lainnya yang juga membutuhkan air sebagai sumber kehidupannya, seperti hewan dan tumbuhan yang begitu penting untuk setiap saat memerlukan bantuan air.
Bahkan beberapa hewan yang ada diatas permukaan bumi sangat ketergantungan dengan air, misalnya saja ikan yang melangsungkan segala aktivitasnya di dalam air.
Hal yang sama bagi tumbuhan, tanpa air tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis yang berdampak tumbuhan tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Ketika tidak ada air maka tidak ada kehidupan, karena air sebagai sumber kehidupan sekaligus sumber kemakmuran masyarakat. Sangatlah penting untuk menjaga kebersihan dan kelestarian air.
Maka perlu sekali sikap prihatin manusia dalam mengambil langkah demi terciptanya kondisi yang benar-benar dalam proses kepedulian lingkungan masyarakat.
Air bukan hanya sebagai sumber kehidupan melainkan juga adalah sumber penghidupan terutama manusia. Kondisi air saat ini butuh kepedulian dan kelestarian serta pemeliharaan agar tidak tercemar dan merugikan komunitas kehidupan habitat lainnya.
Maka sangat dibutuhkan kesadaran akan pentingnya adab dan perilaku manusia terhadap keberadaan air. Manusia tidak bisa lepas dengan keberadaan air, untuk melakukan segala sesuatu memerlukan bantuan air.
Seperti untuk makan, minum, mencuci, memasak, dan bangunan bahkan sebahagian masyarakat menggantungkan hidupnya pada keberadaan air, pada umumnya para petani. Oleh sebab itu perlu diterapkan adab dan perilaku untuk kelestarian hidup terutama air sungai.
Sebagai contoh air sungai Batang Natal yang terlihat agak tercemar oleh limbah yang dibuang pada aliran sungai. Di samping sungai yang semakin kotor, keberadaannya juga semakin hari semakin dangkal.
Maka akan berdampak hilangnya ekosistem ikan air sungai. Padahal sebelumnya, sungai Batang Natal sempat dijadikan sebagai kearifan lokal masyarakat setempat yaitu dengan membuat lubuk larangan.
Namun semenjak adanya pembuangan limbah ke sungai semuanya menjadi hilang dan masyakat terlihat kurang begitu peduli.
Akibatnya ekologi aliran sungai sudah mulai hilang dan sangat memprihatinkan, diantaranya dapat dilihat dari aliran sungai di Kelurahan Muarasoma menuju Kecamatan Simpang Gambir Kabupaten Mandailing Natal.
Pada saat musim penghujan sungai Batang Natal seringkali meluap yang mengakibatkan kebanjiran dan meresahkan penduduk sekitar aliran sungai. Bahkan sempat terjadi banjir besar di tahun 2019 yang mengakibatkan terputusnya jalur jalan lintas Batang Natal-Kota Natal.
Kita akui keberadaan tambang di Batang Natal menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat, tetapi perlu kita memperhatikan pembuangan limbahnya supaya aliran sungai kita tidak rusak dan tercemar.
Sungai yang bersih adalah sungai idaman bagi makhluk hidup terutama untuk manusia. Dengan keberadaan air sungai yang bersih, manusia bisa secara bebas dalam mengonsumsi dan memanfaatkannya.
Misalnya manusia bisa mencuci dengan air bersih, bisa minum dengan air bersih serta dapat menjamin kehidupan manusia bebas dari penyakit membahayakan seperti malaria. Sungai yang bersih terlihat dari perilaku pengguna air sungai itu sendiri, seperti tidak ada pembuangan sampah sembarangan ke sungai maupun sekitaran sungai, terlihat jernih dan tidak kotor, dan adanya pemberdayaan terhadap pengelolaan air sungai. (***)