BAKABA | Bangun Karakter Bangsa

Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M. Hadiri Kunjungan Wisata Budaya dan Edukasi ke Rumah Pintar Panyakalan

Solok, bakaba.net —Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M., menghadiri kegiatan Kunjungan Wisata Budaya dan Edukasi di Rumah Pintar Panyakalan, Kabupaten Solok, yang mengusung tema “Dari Rantau untuk Nagari.”, Minggu (19/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Indojalito Peduli (IJP) yang diketuai oleh Astri Asgani, serta dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah yang memiliki perhatian besar terhadap kebudayaan Minangkabau dan pemberdayaan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dr. (H.C.) H. Oesman Sapta Odang, Dt. Nan Kayo, Ketua Umum Gebu Minang, Yuliandre Darwis, Sekretaris Jenderal Gebu Minang, Mustafa Abu Bakar, Mantan Menteri BUMN RI, Fadly Amran, BBA, Wali Kota PadangFauzi Bahar, Ketua LKAAM Sumbar, Mayjen TNI (Purn.) Irwan Zaini, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Wakil Ketua DPRD Kota Solok.

Dalam sambutannya, Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas masyarakat Nagari Panyakalan yang mampu melestarikan warisan budaya melalui Batik Panyakalan, produk lokal hasil karya tangan-tangan terampil masyarakat setempat.

“Batik Panyakalan luar biasa. Dikerjakan dengan penuh ketelatenan oleh masyarakat kita. Ini adalah bukti nyata bahwa kearifan lokal masih hidup dan menjadi sumber kekuatan ekonomi masyarakat,” ujar Shadiq.

Beliau juga menegaskan bahwa pengembangan sektor ekonomi kreatif dan UMKM berbasis budaya perlu mendapatkan dukungan nyata dari pemerintah, sejalan dengan semangat Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pembangunan dari daerah dan desa.

Sebagai wakil rakyat dari Sumatera Barat, Ir. M. Shadiq Pasadigoe juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melaksanakan agenda reses, dengan menyerap aspirasi masyarakat seputar pengembangan ekonomi kerakyatan, pendidikan berbasis budaya, dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.

“Pemberdayaan masyarakat nagari, terutama melalui UMKM dan pelestarian budaya, merupakan wujud nyata implementasi Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah serta filosofi pembangunan yang menempatkan rakyat sebagai subjek utama,” tambah Shadiq.

Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antara perantau dan masyarakat nagari, memperkuat identitas budaya Minangkabau, serta mendorong kolaborasi lintas daerah untuk kemajuan Sumatera Barat.

Sebagai penutup, Shadiq menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Indojalito Peduli, para tokoh Gebu Minang, serta pemerintah daerah Kabupaten Solok atas terselenggaranya kegiatan yang sarat makna tersebut.

“Saya berterima kasih kepada IJP dan seluruh panitia. Kegiatan seperti ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga langkah nyata untuk memajukan nagari dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya Minangkabau,” pungkasnya. (***)

Exit mobile version