Bukittinggi, bakaba.net – Prof. DR. Silfia Hanani.,S.Ag.M.Si Mantan Wartawan Haluan yang kini menjabat Rektor
Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi akan dikukuhkan menjadi Guru Besar.
Pengukuhan mengukuhkan Prof. DR. Silfia Hanani.,S.Ag.M.Si diagendakan Rabu 23 Juli 2025 besok pagi di Gedung Study Centre.
Silfia Hanani perempuan cerdas asal Tanah Datar ini akan dikukuhkan bersama 11 Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan dan Penelitian.
Barangkali tidak banyak yang tahu, capaian Silfia dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari pesan sang ayah untuk terus belajar.
Untuk mencapai jabatan Guru Besar itu sendiri seorang dosen harus memenuhi sejumlah kualifikasi ketat.
Kualifikasi ketat itu meliputi; Pendidikan Doktor (S3), Pengalaman mengajar minimal 10 tahun, Jabatan Lektor Kepala minimal 2 tahun, serta Publikasi Karya ilmiah pada Jurnal internasional bereputasi.
“mencapai jabatan itu tidak mudah,” ujar Sil begitu ia biasa disapa.
Semasa menjadi wartawati Silfia termasuk wartawati yang produktif dan berintegritas.
Silfia pernah tercatat sebagai anggota PWI Sumbar. Namun karena aturan ASN tidak boleh merangkap sebagai wartawan anggota PWI, Silfia mengundurkan diri sebagai anggota PWI.
Di kalangan pers Sumbar, Sifia adalah orang kedua yang meraih gelar Guru Besar. Sebelumnya wartawan Haluan Yalvema Miaz pada tahun 2016 juga ditetapkan sebagai Guru Besar di Universitas Negeri Padang.
Berikut daftar lengkap nama Guru Besar yang akan dikukuhkan:
Prof. Dr. Syafwan, M.Ag (Studi Agama Islam).
Prof. Dr. Nunu Burhanuddin (Pemikiran Islam)
Prof. Dr. Zulfani Sasmiarmi (Ilmu Teknologi Pendidikan)
Prof. Dr. Ismail M.Ag (Ilmu Fiqih)
Prof. Dr. Busra M.Ag (Ilmu Fiqih)
Prof. Dr. Asyari, S.Ag, M.Si (Ekonomi)
Prof. Dr. Hesi Eka Puteri (Ekonomi Keuangan)
Prof. Dr. Novi Hendri (Islam dan Modernisasi Beragama)
Prof. Dr. Liz Izmuddin MA (Hukum Ekonomi Islam/Fiqh Muamalah)
Prof. Dr. Nofiardi, M.Ag (Hukum Keluarga Islam di Indonesia)
Selain pengukuhan Guru Besar, UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi juga meluncurkan buku berjudul “Dialektika Keilmuan dalam pendekatan Lokalitas dan Kontemporer”.
Buku ini berisi pemikiran dan gagasan dari para guru besar yang akan dikukuhkan. (***)