Batusangkar, bakaba – Meski Saudi tahun ini sudah memutuskan wuquf di Arafah jatuh pada hari Senin, 20 Agustus 2018, berarti Idul Adha di Saudi hari Selasa, 21 Agustus 2018, tetapi Tanah Datar tetap merayakan Idul Adha pada hari Rabu (22/08), hal itu sesuai ketetapan pemerintah , MUI dan Muhammadiyah.
Hal tersebut sudah diputuskan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Tanah Datar menggelar rapat pertemuan dalam menghadapi pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1439 H mendatang.
Wakil Bupati Zuldafri Darma lansung Pimpin rapat yang dilaksanakan diruang kerjanya Senin (20/08). Terlihat hadir pengurus PHBI Tanah Datar, MUI, Kemenag, Dewan Mejid, Kadis Sosial, Kepala Kesbang Pol, Kabag Humas.
Pertemuan ini membahas poin-poin penting perihal teknis pelaksanaan kegiatan mulai dari tempat pelaksanaan hingga petugas pengamanan.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan shalat Idul Adha dilaksanakan di Lapangan Cindua Mato, tetapi bila hari hujan panitia PHBI sudah menetapkan 7 mesjid tempat pelaksanaan idul adha.
Bila hari hujan PHBI sudah menyiapan tujuh mesjid dalam kota Batusangkat yaitu Mesjid Ihsan Batusangkar, Mesjid Raya Lantai Batu, Mesjid Taqwa Parak Juar, Mesjid Al Faizin Pincuran Tujuh, Mesjid Huriah Malana.
H. Zulhermi. S. Ag ditunjuk menjadi imam dalam sholat sholat Idul Adha 1439 H sementara DR. H Syar’i Bin Sumin. M. Ag menjadi khatib sholat, Ka Kamenaf Tanah Datar menjadi khatib cadangan.
Wakil Bupati yang merupakan ketua PHBI pada kesempatan tersebur mengatakan PHBI dalam pelaksanaannya ingin merayakan hari-hari umat islam lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya dalam bidang pelayanan kepada umat.
“Untuk itu perlu disiapkan secara maksimal, apalagi kondisi dan situasi suhu politik, semua dipolitisir oleh orang-orang tidak bertanggung jawab”, ujar Zuldafri Darma.
Selanjutnya ketua PHBI ini meminta kepada panitia agar meningkatkan pelayanan kepada umat khususnya tempat pakir dan wudhu. (TIA)